Jakarta, 8 Desember 2013. Karena judul blogger ini adalah CATATAN RINGAN TENIS INDONESIA maka sangat tidak etis kalau saya bicara diluar Tenis. Susah juga padahal ini merupakan DIARY saya selama ini di pertenisan Indonesia. Apakah saya tutup saja blogger ini sehingga saya buat bloger baru yaitu CATATAN RINGAN MUSIK INDONESIA? Wow, sulit juga ya karena saya bukan ahli musik mau bicara musik.
Hari ini saya masih terima SMS dari masyarakat tenis di Sumatra yaitu kenapa turnamen Remajatenis itu hanya dimainkan Tunggal, kenapa tidak dmainkan juga GANDA.
Pertanyaan ini sama saja dengan rekan saya di PP Pelti karena ketidak tahuan mereka bahkan saya smpat bantah didalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pelti bulan lalu di Jakarta. Bahkan beri contoh ada pelaksana turnamen yang bisa lakukan hal ini. Sayapun beri alasan yang benar tetapi mereka seperti tidak mau tahu kelihatannya mau unjuk kuasa.
Dalam ketentuan nasional maupun internasional ada klausul yang mengatakan kalau dalam sehari pemain hanya dibenarkan bertanding 2 kali saja. Sehingga kalau turnamen 3 hari berarti ada 6 kali pertandingan oleh peserta. Nah jika size of drawnya 32 berarti dari babak pertama sampai final bisa bertanding 5 kali dan kalau ada ganda berarti size of drawnya adalah 16 (setengah dari size of draw tunggal, ini ketentuannya juga) . Kalau size of daw 16 berarti dari babak pertama sampai final bisa bermain 4 kali. Nah berarti dalam 3 hari ada 9 kali bermain bagi finalis.
Mau dikurangi size of draw sama saja . Jika 16 ditunggal dan 8 diganda berarti main bisa 7 kali. Tetap melebihinya. Kecuali size of drawnya untuk tunggal 8 dan ganda 4 maka baru bisa terealiser keingnan tersebut.
Mau dikurangi size of draw sama saja . Jika 16 ditunggal dan 8 diganda berarti main bisa 7 kali. Tetap melebihinya. Kecuali size of drawnya untuk tunggal 8 dan ganda 4 maka baru bisa terealiser keingnan tersebut.
Aturan seperti ini belum semua pelaksana turnamen mengetahuinya dan jika sampai petinggi induk organisasi Pelti jug tidak mengerti bahkan belagak mengerti maka sulit sudah karena lebih menunjukkan KEKUASAANNYA saja bukan untuk memajukan pertenisan kita.
Jadi blogger ini masih tetap saya buka untuk menampung pertanyaan dari masyarakat tenis yang belum mengenal aturan aturan didunia turnamen tenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar