" Emang Gue Pikirin "

Jakarta, 26 Desember 2013. Saya terima telpon lagi dari luar yang beritahu ada berita hangat. Hangat bagi siapa ya, karena bagi saya sudah bukan hangat lagi. Apalagi kalau sudah bicara soal tenis sepertinya saya sudah malas membahasnya, belum lagi masalah organisasi.

Dengar berita yang menurut yang bersangkutan dapat berita dari yang tersangkut didalamnya. Dipikirnya itu berita menyenangkan bagi saya tetapi saya hanya menjawab. " EGP =Emangnya Gue Pikirin aja."

Memang masih banyak hal khususnya di turnamen yunior yang perlu diperbaiki tetapi rasanya capek kalau kita sampaikan kepada "tembok" sehingga saya biarkan saja sampai kena batunya saja, begitulah pemikiran saya saat ini. Masalah kontrol terhadap pelaksanaannya, apakah sudah mengikuti aturannya. Tapi bagi saya tidak heran kalau sampai terjadi karena yang bertugas mengontrol ternyata tidak tahu apa apa sehingga tidak bisa membedakan mana masalah organisasi atau masalah pribadi. "Itulah problemnya"

Coba dicek kembali bagaiman cara kerja Referee disetiap turnamen termasuk emarin saya coba lihat sendiri dan ikut hadir beberapa minggu lalu. Draw yang saya terima dari Referee dihari pertama ternyata berbeda dengan sewaktu dihar terakhir saya terima. Ada perubahan dilakukan oleh Referee. Nah, seperti ini apa diketahui oleh bidang yang bersangkutan. Bayangkan TDP besar masih banyak W.O nya. Wow kok bisa ya. Nah seperti ini apa diketahui oleh bidangnya. Kelihatannya karena tidak tahu masalahnya tetapi hanya karena menyenangi pelaksananya maka bebas dari sangsinya.

Dengan situasi seperti ini saya sepertinya sedang menikmati enjoy terhadap masalah baru bukan tenis lagi, yaitu musik yang cukup menyenangkan tapi banyak gamblingnya, karena harus menyediakan dana cukup besar . Ini berbeda dengan tenis yang selama ini saya geluti. Tapi ya, namanya tantangan untuk enjoy. Sebelumnya seaktu saya hadir ngekayat dirumah petenis yunior yang meninggal saya terima telpon dari rekan saya diinduk organisasi. Dia katakan sekarang lebih enak bagi saya dibidang musik. " Ya lah, ngapain pusing2 ari masalah. Capek deh."