Minggu, 23 September 2012
"Saya paling takut sama Technical Delegate" ujar Gubernur Riau
Jakarta, 21 September 2012. Setelah kembali ke stadion tenis PTPN-V Pekanbaru karena dipanggil pertelpon oleh Ketua Panpel pada tanggal 6 September 2012 saat ambruknya kanopi stadion PTPN-V Pekanbaru. Situasi didepan stadion tenis PTPN-V Pekanbaru saat itu dikerumuni orang orang yang kelihatannnya banyak kuli tinta mengerubuninya sebagai bahan berita untuk esok harinya. Memang di TV Jakarta diberitakan kalau atap stadion ambruk sehingga buat semuapihak sibuk. Termasuk saya sendiri terima telpon dari Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja menanyakan maslah ini setelah dia membaca di running text TV tersebut.
Setelah saya menjelaskan masalah ini kepada wartawan didepan Ketua PB PON XVIII Emrizal Pakis, sayapun dikabarkan kalau Gubernur Riau Rusli Zaenal mau datang melihat langsung dan saat itu sudah menunjukkan oukul 22.00. Kenapa begitu hebohnya masalah ini mencuat menjadi berita nasional. Memang kita ketahui sebagai persiapan PON XVIII banyak masalah pembangunan venue yang belum tuntas sehingga adanya kasus kanopi ambruk diangkat menjadi ambruknya atap stadion. Ini yang buat semua pihak di Riau seperti kebakaran jenggot.
Waktu kejadian saya berada dikantor dalam stadion, tidak mendengar suara ambruknya kanopi tersebut, hanya melihat kenapa banyak orang yang berlarian membawa atau menggendong seorang yang tangannya berdarah, akhirnya saya keluar melihat kedepan stadion. Waduh benar juga saya lihat ada mobil tertimpa dibawahnya. Mobil Innova milik Ketua Pelti Sumatra Utara.
Setelah itu saya pun cek apakah ada korban manuasia, didapat berita hanya 3 orang saja dimana salah satu karyawan kontraktor yang tanganya ketiban kaca sehingga luka berdarah.
Kurang lebih pukul 22.30 datang rombongan Gubernur Riau tiba dan disambut oleh Ketua PB PON XVIII Emrizal Pakis, dan dibawa melihat situasi kanopi tersebut. Kemudian masuk kedalam stadion untuk melihat situasi didalam stadion ternyata tidak ada masalah dan kembali keluar melalui runtuhan kanopi yang terdiri dari kaca 12 mm yang cukup tebal.
Setelah itu Gubernur Riau mencari saya sebagai Technical Delegate dan diminta laporan saya masalah ini setelah dilaporkan oleh Emrizal Pakis. Didepan wartawan Gubernur Riau menyampikan hal yang mengagetkan saya juga. " Saya paling takut sama Technical Delegate. Kalau dia yang menetukan layak tidaknya venue ini." ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar