Jakarta, 26 September 2011. Selama tiga hari berada dikota Solo dengan dua kegiatan bersamaan yaitu Rapat Koordinasi Asean Para Games 2011 di Hotel Lor-Inn dan turnamen RemajaTenis dilapangan Manahan Solo. Memang nasib cukup bagus karena dengan dua kegiatan itu saya bisa melihat animo masyarakat Jawa Tengah ikut Turnamen RemajaTenis. Sambutan cukup bagus sekali karena tanpa diduga pesertanya cukup baik. Tahun lalu disaat diadakan di Solo peserta tidak mencapai 100 peserta tetapi kali ini sewaktu terima pendaftaran mencapai 156 peserta tetapi setelah hari pelaksanaan hanya 142 peserta karen aada yang batal tanpa beritahu.
Ada yang menarik disini karena RemajaTenis mencoba membuat cara baru didalam pendaftarannya yaitu tidak ada sign-in yang merupakan kebiasaan selama ini di Turnamen Diakui Pelti.RemajaTenis lakukan adalah daftar dan entry fee ditransfer ke rekening bank. Ada satu pertanyaan dari salah satu orangtua yang mengatakan kalau kebiasan\aannya adalah bayar ditempat, ddan saya beritahukan kalau aturanRemajaTenis adalh trnasfer. Akhirnya dia mau ikuti karena dijelaskan kenapa dilakukan transfer entry fee yang diluar kebiasaan. Saya langsung sampaikan kalau bayar ditempat disaat yang sama misalnya ada 100 peserta maka berapa menit waktu terbuang hanya melayani pendaftaran kembali. Jika dilakuka sign-in sehari sebelumnya, juga merugikan peserta dari luar kota yang harus menginap semalam. Kalau di Solo bisa ditempuh bagi peserta dari Jawa Tengah dihari pertama langsung dari kotanya berangkat. Berarti ada penghematan waktu dan dana. Akhirnya mereka mau mengerti juga atas itikad baik RemajaTenis.
Sayapun dihari Sabtu sempat bertemu dengan Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dilapangan tenis Manahan, karena dia aktif juga latihan tenis. Berbincang pertama kali saya singgung masalah sepakboal karena dia itu Ketua Persis Solo.
Sambutan rekan Pelti Solo cukup baik termasuk Pengelola GOR Manahan. Setelah dijelaskan masalah maksud dan tujuan selenggarakan RemajaTenis utnuk meriahkan kota Solo yang memiliki 9 lapangan dalam satu lokasi tapi sepi kegiatan, maka merekapun setuju memberikan kesempatan RemajaTenis digelar di GOR Manahan.
Sayapun berjanji kalau akan memriahkan lapangan Manahan dengan kegiatan tenis. Setelah RemajaTenis, saya akan bawa BII Indonesia Open Wheelchair Tennis Champs yang untuk pertamakali di Indonesia karena merupakan turnamen ITF Futures untuk wheelchair tennis. Setelah itu langsung saya sampaikan kalau sudah direncanakan 4-6 Nopember 2011RemajaTenis kembali ke Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar