Jakarta, 4 Mei 2014. Disaat sedang asyik2nya menonton turnamen nasional RemajaTenis Jakarta-4 hari ini saya terima SMS dari salah satu rekan kerja di RemajaTenis yang katakan kalau dia terima SMS dari salah satu orangtua petenis di Bogor. isinya cukup mengagetkan , karena dikatakan kalau anaknya dicoret namanya oleh PP Pelti karena usulan saya. Dalam rangka apa ya ada namanya dicoret. Tentunya ini dalam rangka pemiihan tim nasional atau seleksi dilakukan Pelti. Saya sendiri tidak jeas event apa yang dimaksud. Wow, sayapun tidak mengerti maksudnya karena kesannya masih ada pengaruh dari saya terhadap rekan di PP Pelti. Sedangkan setahu saya sejak 2013 sampai saat ini saya sudah capek memberikan masukan terhadap pertenisan kita diakibatkan tidak puasnya kinerja PP Pelti saat ini. Sehingga sudah ada dalam benak saya untuk tidak mau lagi beri masukan karena setiap masukan
yang saya berikan justru dalam pelaksanannya ditentang alias tidak
dijaankan. Artinya saya tidak dipercaya untuk masukan tersebut.
Kemudian saya bertanya sama rekan wasit yang bertugas. Dikatakan baru2 ini dia ditugaskan mewasiti seleksi KU 12 tahun yang dilakukan PP Peti untuk kegiatan turnamen bergeu 12 tahun dimiggu ini ( 5-11 Mei) di Jakarta.
Setelah itu saya lansgung SMS kepada orangtua tersebut baik suami dan istrinya yang kebetulan saya punya nomor telponnya. Dan sayapun bertanya siapa yang beri tahu kalau saya yang mengusulkan. Kemudian dapat jawaban adalah salah satu orangtua petenis juga asal Bogor. Maka sayapun telpon langsung kepada yang memberikan SMS tetapi tidak aktip. Kemudian saya juga telpon kepada salah satu orangtua di Bogor yang dikatakan kalau istrinya yang beri masukan soal ini. Dan ternyata dapat info kalau kedua ibu2 ini sudah 2 tahun tidak pernah berkomunikasi. Dikataka ini fitah yang keluar. Ya, sayapun mengerti kalau sumbernya ini sipemberi SMS pertama tersbut. Sayapun coba telpon lagi tetapi tidak aktip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar