Jakarta, 17 April 2014. Hari Rabu 16 April ada kegiatan Press Conference Davis Cup di Senayan, dilakukan oleh PP Pelti . Saya tahu karena pagi hari saya singgah ke Kantor PP Pelti bawa Formulir Pendaftaran TDP Yunior setelah latihan tenis di Senayan, dan diberitahu ada kegiatan tersebut.
Tentunya saya tidak mau hadir karena pagi ini habis main tenis dan tidak bawa pakaian kerja.
Ternyata ada kasus baru yang terjadi. Saya ditilpon oleh salah satu wartawan Suharto Olii memberiahukan kekecewaan mereka dengan press conference kemarin.
"Belum pernah terjadi di Pelti selama ini dimana wartawan secara halus diusir dari Press Conference. Masalahnya mereka hanya undang 15 media saja, sedangkan yang hadir lebih banyak bahkan 2 kali lipat."
Dengan kejadian ini saya diberitahu kalau para wartawan mau buat petisi ke Ketua Umum PP Pelti karena peristiwa tersebut.
Memang harus kita akui selama ini tidak bisa membendung kehadiran wartawan keacara Press Conference, sedangkan satu sisi pihak penyelenggara (Pelti) sangat butuh publikasi untuk kegiatan nya. Tapi kalau sampai dihalang halangi maka tentunya bertentangan dengan keinginan penyelenggara. Ini Pelti sekarang ternyata tidak lebih baik dari Pelti sebelumnya, Bahkan lebih brengsek" ujar Suharto Olii yang sudah sangat kesal dengan peristiwa tersebut.
Membuat acara press conference tidak disertai dengan Press Release tapi hanya tulisan atau pointer pointer acara tersebut. "Itu bukan Press release." ujarnya pula.
Memang saya akui kalau tidak mendalami event Press Conference maka itulah yang terjadi.
Memang tidak gampang menangani wartawan jika tidak menjiwainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar