Dulu...
Saya selalu bertanya, kenapa hanya di cabang bulutangkis Indonesia bisa menjadi juara dunia?
Selang kemudian saya percaya dengan arti kata warisan dan sejarah, atau juga takdir dalam olahraga.
Menyusul tentunya setelah sebuah keyakinan bahwa satu olahraga tertentu dikuasai oleh segolongan ras tertentu atau negara tertentu.
Karena faktanya sepakbola dari dulu dimiliki Brasil, dan juara dunianya dari negara yg itu2 saja.
Lalu kenapa jagoan lari marathon kebanyakan dari Kenya.
Atau pecatur rata2 terlahir di Uni Soviet.
Dan banyak negara2 lain yg dari "sononya" menguasai satu cabang tertentu.
Sekarang...
Saya tidak lagi berpikir itu adalah takdir, atau karena mengakar dari sebuah sejarah, atau bahkan warisan.
Tentu saja ada sebabnya:
Berawal ketika Indonesia pertama kalinya ambil bagian di Sea Games Kuala Lumpur 1977 dan langsung menjadi juara umum dengan perolehan medali yg di luar perkiraan.
Kemudian disusul dengan gelar juara umum sampai 4x berturut-turut. Saat itu saya berpikir inilah warisan atau takdir bahwa Indonesia adalah memang icon kekuatan olahraga Asia Tenggara.
Sampai dominasi pun dipatahkan di Bangkok 1985, tapi ketika itu Indonesia masih kalah terhormat di posisi kedua. Apalagi dua tahun kemudian, saat Indonesia menjadi tun rumah di tahun 1987, kekalahan dari Thailand itu terbalaskan.