Jakarta, 27 September 2019 . Pagi ini terima tilpon dari Kuching oleh salah satu rekan lama dari Pontianak Putera yang melaporkan soal tingkah laku petenis muda Indonesia yang sedang bertanding di Kuching saat ini,
Mulanya ditanya apakah AFR sekarang duduk di PP Pelti, kemudian setelah diberitahu bahwa salah satu petenis muda Indonesia N.J.A sering mengeluarkan kata kata jorok waktu bermain. " Murid siapa dia?"
Waduh persoalan kata kata jorok itu tentunya datang dari sekelilingnya. Tidak mungkin datang dari orangtuanya, tentunya datang dari sekelilingnya.
Ternyata informasi datang juga dari rekan seperguruan tenis anak itu juga ada bersikap demikian. Waduh, sudah sedemekian gawatnya soal etika tidak ditanamkan oleh pembinanya.
Tentunya anak ini tidak sekolah sehingga tidak tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik Disinilah kelemahan atlet kita dalam hal didikan diluar sekolah, kelihatannya belum siap dengan home schooling, karena banyak demi prestasi tenis sampai meninggalkan sekolah, sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan,
Betapa pentingnya etika sudah perlu ditanamankan kepada setiap petenis muda Indonesia, hormat kepada seniornya dan juga cara pergaulan sehari hari dilapangan bisa kebaca kebiasaan buruk selama ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar