Jakarta, 4 Juni 2018. Kaget juga ketika mendengar langsung dari rekan pelatih tenis BN kalau dia bertemu dengan mantan petenis nasional YT yang kali ini duduk sebagai anggota PP Pelti periode 2017-2022. Dia bilang kalau menurut YT saat ini PP Pelti uangnya tinggal Rp 300 juta.
Bagi saya bukan masalah soal dana tersebut, tetapi sumber berita tersebut yang jadi persoalan. Apalagi yag berkoar koar justru dari anggota pengurus sendiri.
Kesan negatip pun muncul dengan berita tersebut, kalau dikaitkan juga dengan telah pensiunnya Ketua Umum PP Pelti saat ini mulai Mei 2018. Tentunya semua pihak akan berpikiran negatip.
Memang tidak mudah duduk dalam induk organisasi seperti PP Pelti, karena angotanya harus dan wajib menjaga kerahasiaan didalamnya dan juga harus bisa membedakan pendapat pribadi dengan pendapat organisasi.
Hal ini saya selalu ingat pesan Ketua Umum PP Pelti (2002-2012) Martina Widjaja sewaktu sama sama duduk dalam kepengurusan PP Pelti. Kita harus bisa bedakan. Karena Martina tahu kalau saya suka menulis artikel dimedia media.
Nah, diawal tahunpun saya baca di WA grup yang saya buat, keluarlah celotehan dari rekan anggota PP Pelti tersebut yang memaki maki Pengda Pelti Jabar yang dianggap tidak beres. Tapi lupa dia, kalau suara dia walaupun itu pendapat pribadi tetapi orang tahu dia juga anggota PP Pelti. Untung saja anggota Pengda Pelti Jawa Barat tidak membacanya. Kalau tidak bisa bermasalah.
1 komentar:
Posting Komentar