Jakarta, 18 Juli 2014. Kemarin tepatnya hari Rabu (17/07), saya terbang ke Palembang untuk bertemu dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Selatan dikantornya. Ini setelah ber komunikasi melalui SMS dengan beliau maslah turnamen tenis di Sumsel.
Pagi pagi berangkat dengan Citilink ke Palembang dan tiba di Palembang dengan udara cerah. Dan saya langsung juga informasikan kedatangan saya dengan rekan2 dari Pengda Pelti Sumsel seperti Ketua, Sekretaris dan dari komite pembinaan maupun pertandingan Pengda Pelti Sumsel. Dan hanya rekan Firdaus dari komite pertandingan yang bisa mendampingi saya ketemu Kadispora Sumsel tersebut. Sedangkan Sekretaris Pengda Asnawi tidak bisa karena ada kegiatan lain dan cukup menyampaikan salam kepada Kadispora.
Bersyukurlah mendapat sambutan cukup hangat dari Drs. H. Syaidina Ali Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang baru 2 tahun ini menjabat kedudukan. Memang saya belum kenal karena yang saya kenal sebelumnya dalam rangka persiapan SEA Games 2011
.
Dalam pembicaraan tersebut , Kadispora berkeinginan membuka sekolah tenis di lapangan tenis Bukit Asam Jakabaring Palembang yang minim kegiatan pertenisan. Dan saya kemukakan kendalanya adalah petugas pelatihnya yang tidak ada di Palembang. Karena pelatih yang ada sudah memiliki sekolah tenis sendiri. Maka jalan keluarnya adalah membuat pelatihan pelatih dulu disamping turnamen turnamennya.
Dia kaget juga ketika saya sampaikan program2 yang saya lakukan itu tanpa melibatkan sponsor. Karena sebelumnya dia katakan betapa sedihnya saat ini semua anggaran yang didapatnya sudah kena potong terus melihat situasi keuangan egara sekarang yang memprihatinkan.
Diapun setuju sekali ketika saya memberikan solusi tentang mencari jalan keluar mengatasi permasalahan dana tersbut. "Kita bisa saja cari sponsor bersama, tetapi eventnya tetap bisa jalan."
Maka disepakati ada 3 tugas yang diberikan kepada saya yaitu program turnamen nasional yunior, kepelatihan pelatih dan kepelatihan petenis.
"Kapan kita ketemu lagi ? " itu pertanyaannya. " Setelah Lebaran saya kembai ke Palembang." ujar saya kepadanya. Ya, setelah itu saya lapor kepada Pengda Pelti sumsel baik ke Ketua, Sekretaris, Wakil ketua, Komite Pembinaannya. Dan sore harinya saya kembai ke Jakarta dengan membawa kesan terhadap Kadispora ini berbeda dengan birokrat lainnya. Kesan saya cukup positive. Semoga misi saya ini bisa berhasil karena saya merasa kehadiran lapangan tenis Bukit Asam Jakabaring juga ada andil saya yang ikut merencanakan bersama Kepada Dinas PU Sumsel saat itu yaiitu Rizal Abdulah ditahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar