Minggu, 03 Juni 2012
Serangan masalah RemajaTenis di Semarang
Jogja, 3 Juni 2012. Kemarin saya ke Semarang dan bertemu dengan rekan Christian Budiman yang sedang berada di lap tenis Mugas atau Tri Lomba Juang. Saat itu ada 2 kegiatan yatu Sirkuit Nasional Tenis babak final berlangsung dan juga ada ITF Level-1 Coaches Course. Saya mendengar cerita waktu hadir di ITF Level-1 coaches course dan mendapatkan pertanyaan pertanyaan datang dari pelatih tenis soal RemajaTenis bentuk turnamen gagasan saya. Dan bagi saya rekan saya in bisa menjawab masalah turnamen berkat serng berdiskusi dengan saya.
Pertanyaan pertama, kenapa turnamen RemajaTenis yang hanya 3 hari itu disebut TDP (Turnamen Diakui Pelti). Mau tahu jawabannya adalah kalau hanya pertandingan tunggal tanpa ganda apakah 3 hari bisa diselenggarakan turnamen? Nah karena dijawab bisa maka rekan saya tidak meneruskan, dianggap bisa saja.
Tetapi menurut rekan saya ini banyak serangan2 ditujukan ke RemajaTenis. Jawaban yang diberikan adalah seharusnya rekan2 ini bisa membuat turnamen juga. Menurut pendapatnya seharusnya Pelti memberikan dukungan dana kepada penyelenggara RemajaTenis kalau rugi dalam pelaksanaannya. Demikian menurut rekan saya pribadi kepada mereka.
Apakah RemajaTenis bermanfaat bagi pelati pelatih ? Berterima kasihlah ke RemajaTenis karena mau diselenggarakan diluar Jakarta sehingga tidak keluar beaya besar bagi atlet2 yang mau mengembangkan prestasinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar