Mataram, 1 Januari 2010. Ingin Old & New di Mataram kesampaian juga setelah berada di Mataram sejak 31 Desember 2009. Kemarin langsung berkeliling kota Mataram ingin mengenang masa lalu saat bersekolah di Lombok tahun 1959 - 1961 kemudian kembali lagi ke Lombok tahun 1963 menyelesaikan SMA Negeri 1 Mataram
Banyak perubahan dibandingkan puluhan tahun lalu dimana saat itu jalan dari Ampenan karena tempat kediaman di jalan Saleh Sungkar Karang Ujung Ampenan ke sekolah di Mataram melalui satu satunya jalan besar yaitu jalan Langko, sekarang sudah menjadi dua jalan terpisah yang menghubungkan kedua kota tersebut dimana saat dulu ditenga tengah (Dasan Agung) masih banyak sawah atau masih belum banyak bangunannya. tetapi sekarang jalan Langko sudah merupakan jalan satu jalur saja (oneway) untuk tidak membuat macet. Saat ini jalan antara kedua kota tersebut oneway.
Puas berkeliling akhirnya kembali ke hotel.
Karena ada keinginan mau ke gereja diakhir tahun, maka sayapun dapat informasi dari rekan rekan di Mataram (Bertus Jairupan ) melalui SMS ttentang jadwal Gereja Immanuel yang terletak ditengah pusat kota Mataram. Ini gereja terakhir kalinya saya masuk tahun 1965 sebelu ke Surabaya untuk kuliah di Universitas Airlangga.
Informasi diberikan jadwalnya pukul 18.00 dan 21.00, sebagaimana lazimnya. Setengah jam sebelumnya sudah siap didepan gereja tetapi pintu gerbang masih terkunci.. Kontak langsung ke rekan lainnya George Wenas, dapat jawaban kalau biasanya 5 menit sebelumnya pagar baru dibuka. Tunggu punya tunggu , kelihatan tidak ada perubahan. Ya, jalan saja meninggalkan Gereja tersebut dan kembali pukul 19.00. Hal yang sama, pintu pagar tetap terkunci. Akhirnya kembali ke hotel sudah capek juga.
Menjelang pukul 23.00 saya bertamu ke George Wenas yang kebetulan masih sepupu istri dan ceritakan masalah gereja Immanuel tersebut. Mereka pun minta maaf karena Gereja Immanuel sudah lama ditutup tidak digunakan lagi walaupun papan nama masih terpapang didepannya. Sekarang di Mataram sudah berdiri Gereja GPIB terbesar di Indonesia karena memiliki kapasitas 2.500 tempat duduk. "Ya, batal sudah keinginan ke Gereja diakhir tahun 2009."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar