Selasa, 29 September 2009

ITF Junior dipindah ke Jakarta

Jakarta, 29 September 2009. Ditariknya turnamen ITF Junior dari kota Solo merupakan tanda tanya besar, khususnya bagi media massa kota Solo. Hari ini saya terima telpon dari wartawan Kompas Solo dan Solopos menyanyakan hal ini.
Memang selama ini dikota Solo ada 2 kegiatan turnamen internasional yaitu Solo Women Open ( $ 10,000 ) dan ITF Solo Junior Open, yang sudah berlangsung beberapa tahun.

Selama ini telah ada komunikasi antara PP Pelti dengan pelaksana turnamen, dimana pelaksana telah menjalin kerjasama dengan sponsor , salah satunya adalah Pemkot Solo selaku penyandang dana terbesar atau kata lain sebagai sponsor utama.

Saya sendiri diminta oleh kedua wartawan tersebut alasan PP Pelti menarik dimana mereka mencoba memancing dari saya alasan tersebut adalah masalah utang dari penyelenggara kepada pihak ketiga. "Apakah karena meninggalkan utang ?" Sayapun mengatakan alasan sebenarnya adalah penyelenggara belum menjalankan kewajibannya saja.
Untuk sdikit menghibur mereka maka saya katakan kalau untuk ITF Junior Solo Open ( 16 Nop 2009) sudah ditarik ke Jakarta dan sudah disetujui oleh ITF. Jadi sudah tidak mungkin untuk kembali ke Solo turnamen ITF Junior tanggal 16 Nopember 2009 tersebut.
Tidak tertutup kemungkinan dilaksanakan tahun depan, jika penyelenggara menjalankan kewajibannya tersebut dengan secepatnya sesuai harapan kita selama ini.
Mereka juga bertanya apakah tahun 2010 Solo Women's Circuit itu ditarik juga oleh PP Pelti , tetapi saya katakan selama penyelenggara belum bisa menyelesaikan kewajibannya maka jawabannya so pasti iya.
Masuk akal juga bagi masyarakat tenis di Solo merasa dirugikan. "Saya merasa rugi karena saya tidak bisa meliputnya." ujar salah satu wartawan tersebut. Masuk akal juga.

Sebagai direktur turnamen Anna Supriyadi sendiri yang sering berkomunikasi dengan Johannes Susanto Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti, berkeinginan agar di Solo ada TDP lainnya. Dan sayapun akan membantu sesuai anjuran Johannes Susanto agar di Solo diadakan Piala FR dan RemajaTenis.

PP Pelti sendiri ditawarkan oleh ITF sebagai penyelenggara turnamen Fed Cup 2010 yang berlangsung awal Februari 2010. Diikuti oleh 16 negara terdiri dari 8 negara group 1 dan 8 negara grup 2 zone asia Oceania. Melihat persyaratannya cukup berat dibutuhkan minimal 8 lapangan tenis. Selain Jakarta kota kota lainnya yang bisa memenuhi ketentuan jumlah lapangan adalah Medan ( 10 lap), Balikpapan ( 8 lap). Tetapi persyaratan lainnya cukup berat adalah tersedianya locker room . Hanya Balikpapan yang memenuhi persyaratannya. Karena Medan lapangan ( clay court) sudah bertahun tahun belum dienovasi. Akibatnya tidak layak digunakan untuk Turnamen internasional. Belum lagi kinerja Pelti Sumut cukup menyedihkan sekali, dimana seperti anak ayam kehilangan induknya. Kalau Balikpapan dengan dipimpin oleh Susan Sobakti yang cukup aktip dan energik sanggup selenggarakannya.
Persyaratan lainnya yaitu soal wasit harus white badge officials. Balikpapan tidak memilikinya, sehingga harus mendatangkan dari pulau Jawa
.

KTA Pelti sebagai Persyaratan ikut TDP


Jakarta, 29 September 2009. Pelti selaku induk organisasi tenis di Indonesia telah memiliki ketentuan ketentuan untuk turnamen yang dikenal dengan Turnamen Diakui Pelti. Dalam perjalanannya setiap penyelenggara TDP telah mencantumkan persyaratan pesrta adalah memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) Pelti. Dalam kenyataan ketentuan ini hanyalah merupakan lambang saja karena tidak pernah dilaksanakan.

Meniru akan ITF dimana setiap peserta selalu diwajibkan memiliki IPIN (International Player Identification Number). Setiap peserta ITF events harus memiliki IPIN ini, jika tidak maka jangan harap bisa mengikutinya. Ini berlaku untuk turnamen yunior maupun Pro Circuit ( Men's Futures dan Womn's Circuit).
Bagaimana caranya ITF bisa mencegah pemain yang tidak memiliki IPIN tidak boleh ikut. Setiap Referee berkewajiban untuk mencegahnya, kalau tidak bisa maka ada catatan khusus sebagai Referee atau rapornya. Dan ITF akan menegur langsung Referee tersebut jika tidak sanggup menjalankan tugas tersebut. Kenapa di Indoneia tidak bisa dijalankan sepenuhnya, karena Referee nya tidak menjalankannya. Kenapa dibiarkan ? Ini masalah kontrol saja, sedangkan di Pelti ada petugasnya. Tetapi ini perlu sekali dibicarakan dalam rapat antar bidang, dan akan saya masukkan dalam agendanya.
Ketua Umum PP Pelti sendiri tahun lalu sudah meminta agar TDP tahun 2009 sudah harus menjalankannya, ternyata hasilnya belum dijalankan sepenuhnya kecuali sewaktu PON Tenis yang lalu.
Untuk itu sayapun sudah mewajibkan setiap peserta RemajaTenis-3 dan 4 diwajibkan memilikinya. Bagi yang belum punya diminta segera mengurusnya dengan cara membawa fotocopy akte kelahirannya dan foto 2x3 sejumlha 1 (satu) saja. Sayapun minta agar pendaftaran dilakukan ke PP Pelti, dan Pelti akan siapkan daftar nama2 yang sudah memiliki KTA Pelti.

Dari peserta RemajaTenis-3 tercatat 47 peserta telah memiliki KTA Pelti.Ini baru 45 %. Ini tugas Pelti agar secepatnya terealiser. Dan hanya satu yang mendaftar dengan mencantumkan no KTA , yang lainnya tidak mencantumkan KTA Peltinya, karena menurut saya , so pasti yang daftar hanyalah pelatihnya yang tidak tahu nomer KTA Pelti anak didiknya.

Selaku pembina tenis seharusnya sudah mulai membiasakan diri bagi atlet tenis yang akan ikuti turnamen, dan mengajarkan setiap atletnya mengerti akan ketentuan ketentuan tersebut. Saat ini sudah tercatat 2.000 nomer KTA yang dimiliki baik oleh atlet, pelatih maupun orangtua petenis, dan juga anggota pengurus Pelti.
Sebagai anggota pengurus Pelti nomer KTA Pelti saya adalah 003/08 Jika sebagai pengurus Pelti harus beri contoh dulu baru meminta petenis lainnya agar mengikutinya. Ada sedikit kelambatan dalam pengurusan KTA Pelti ini karena pelaksanaannya itu diserahkan kepihak ketiga dimana disebutkan Pelti mengumpulkan sampai 50 nama yang sudah mengisi formulir pendaftaran KTA baru diserahkan untuk diproses.
Sebenarnya sudah banyak formulir diisi tetapi tidak lengkap pengisiannya sehingga belum diproses. Kelengkapan yang diminta adalah mengisi alamat, tanggal kelahiran lengkap, foto 2 x 3 dan juga adalah tanda tangan pemilik KTA tersebut. Jika salah satu saja tidak diisi maka tidak diproses.

Kejadian2 sekitar akhir Minggu

Jakarta, 29 September 2009. Hari Sabtu lalu 26 September 2009 pagi2 saya terima SMS yang cukup mengagetkan. Bukan SMS yang belakangan ini mengganggu saya, tetapi berita duka cita. Yang pertama berita meninggalnya Eddy Londa salah satu abang dari sepupu istri. Kalau yang satu lagi datang dari rekan Nico Sompotan yang menanyakan soal tempat pemakaman dari Bapak Guus Walangitang (83 th) yang sesepuh POR Maesa. Memang saya tahu kalau Om Guus Walangitang itu sakit dan diopname di RS Cinere beberapa hari lalu.
Sayapun teringat kalau ada undangan perkawinan dari putri pelatih Hadiman yang kartu undangannya tertinggal di PP Pelti.
Langsung saya SMS ke Samudra Sangitan menanyakan kepastian perkawinan putrid dari Hadiman tersebut. Ternyata baru besok 27 September di Kelapa GadingSport Club Jakarta.

Ada kejadian lucu akibat kurang teliti, sewaktu menghadiri perkawinan putri dari Hadiman. Saat itu saya datang bersama Alfred Raturandang dengan putri dan cucunya. Karena tiba sudah pukul 21.00 maka sudah sempit waktunya. Begitu tiba didepan gedung ada Justedjo Tarik yang kelihatan serius sampaikan, waktunya tinggal 5 menit sudah mau bubar. Saat itu juga putri dan cucu dari Alfred langsung naik ketangga. Dan saya maupun Alfred langsung mengikutinya. Lihat difoto atau pengumuman perkawinan tapi hanya ada nama pengantin tanpa nama kedua orangtua pengantin. Langsung karena tergesa gesa mengisi buku tamu dan memasukkan amplop ketempat yang disediakan sebagai kado perkawinan, kemudian saya dan Alfred langsung saja menuju ketempat pengantin yang sedang asyik foto2 dengan teman temannya, sedangkan kedua orangtuanya sudah turun dan duduk ditempat yang disediakan. Saat diatas panggung itu saya pun bertanya mana kedua orangtuanya. Begitu ketemu kedua orangtuanya langsung saya jadi kaget, berarti salah masuk pesta perkawinan karena tidak kenal. Langsung keluar dan turun cari tempat perkawanan yang lain. Memang tempatnya ada didekat kolam renang. Ya, akhirnya ketemu juga tetapi sudah buat blunder masuk tempat yang salah. Kadonya tidak bisa diambil sudah keburu masuk dalam kotak.Begitulah kejadian lucu akibat tergesa gesa.
Jadi hati hati kalau pergi keperkawinan ditempat yang besar dimana ada kemungkinan 2-3 orang yang kawin.

Jumat, 25 September 2009

Pelaku SMS mulai Ketahuan Dari Surabaya

Jakarta, 25 September 2009. Ternyata rasa penasaran masih muncul dari orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak sportip kirimkan SMS dengan nomer yang saya tidak kenal itu. Inilah lanjutan SMS dari 081357415392, " Kalo berani mencalonkan diri lagi, U diculik !". Sudah menjurus mengancam nyawa orang lain. Tetapi sayapun tidak mau jawab karena buang waktu saja dan saya yakin diapun akan penasaran dengan berbagai cara untuk membuat saya marah. Sampai saat ini sayapun masih belum tahu siapa orang tersebut. Kecurigaan sudah ada menjurus kesatu orang, yaitu pemain lama juga.
Setelah itu masuk lain SMS lainnya. " Fery Raturandang u sadarlah jangan bertingkah laku seperti anak muda . Jangan banyak berceloteh kalau tidak mau dihabisin." Heibat sekali berani gertak sambal menghabisin nyawa orang lain. Bagi saya bukan masalah jika mau menghabisin hidup saya ini, karena sudah cukup lama saya menghirup udara ini, semuanya tergantung yang diatas jika menghendakiNya.

Setelah itu masuk lagi SMS dari nomer yang sama, karena tidak puas tidak ada tanggapan. " Ingat dua tahun ke depan habitat u udah tidak di pelti lagi so u tidak usah nafsu nyalonin diri lagi di pelti. Berani melanggar u dihabisin."
Orang seperti ini tidak tahu kalau saya tidak pernah mencalonkan diri sebagai pengurus Pelti.
Datang lagi SMS berikut. "Dua tahun kedepan u angkat kaki dari pelti, u urusi diri u sendiri, u tak usah nafsu kekuasaan , dua tahun kedepan u sudah habis riwayatnya di pelti." Emangnya saya punya kekuasaan apa di Pelti, karena bukan sebagai Ketua Umum.
Tetapi saya yakin suatu waktu akan ketahuan siapa yang kirim SMS ini. Saya yakin kenal orangnya dan sangat yakin kalau yang bersangkutan ini tidak memahami tenis seutuhnya karena baru"kemarin" kenal tenis. Dengan makin gencar kirim SMS so pasti akan ketahuan siapa dirinya itu.
"Sory aja ya dimata i, U pnya gaya leadership tak bs buat ngangkat tenis kita so u nutupinya dgn brgaya kaku & tak jelas . Baiknya u serahkan estafet jgn srakah."
Wow, siapa yang serakah ya. Bisa bisanya nuding yang boten boten.
"Makanya tak heran u getol sama yg "kelas teri" macam FRCup, itupu non TDP .Apa u bisa buktikan hasil FRCup ? kcuali seperti rutinitas arisan.Piss ! "
Lagi lagi ada kecemburuan FR Cup dalam dirinya. Ya, anjuran saya sih silahkan buat hal yang samalah sehingga pertenisan ini ramai. Saya senang jika ada yang "gila" mau selenggarakan turnamen sebanyak mungkin.
"U pegang sentral pelti tp cara mimpin brgaya Rambo, kalo kalah argumen maunya ngajak berantem & brtengkar, u persis remaja. Cukup tangan kiri bikin u nungging."
Heibat sekali kalau saya dikatakan pegang sentral Pelti.

"Fery Raturandang sory aja ya, coba u intropeksi, pada setiap moment yg ada keterlibatan u slalu terjadi pertengkaran , ini bisa u pakai sbg barometer kualitas kepemimpinan u. So patut dipertanyakan kapabilitas & intergritas u punya."
Koreksi diri sudah merupakan salah satu cara mengetahui sampai dimana kekurangan kekurangan selama ini dilakukan terhadap pekerjaan atau perilaku kita. Saya sendiri secara terbuka mau menerima setiap masukan berupa koreksi koreksi terhadap kebijakan kebijakan.
Memang betul juga dugaan saya, makin gencar SMS tersebut datang SMS. "Dua thn kedepan kalo u msh berani setor nama ke pelti u diculik & dihabisin. dua thn kedepan silahkan U "lepas jas pelti" & silahkan "nyangkul dipinggiran", piss."

SMS berikutnya, " orang yg irihatinya bertanda tdak mampu.Tak ada scuilpun irihati sama u. Kalo u udah tdk di pelti, i mau brkiprah lebih besar & u dapat lihat.U serakah." Tambah lagi julukan baru, serakah.

"Akuilah kehebatan orang lain. Dgn cuma FRCup apa udah bisa disebut hebat? i udah bilang, kebijakan & leadership u slama di pelti tdk masuk dlam" kamus positip". "
Lagi lagi dsinggung FR Cup atau Ferry Raturandang Cup. Bagi dia ini kecemburuan saja, tapi banyak orangtua maupun petenis yunior sangat berterima kasih keberadaan FR Cup ini. Ya, tentunya saya pilih kepentingan masyarakat banyak dibandingkan dia ini.
"Itu lebih mulia dihadapan TUHAN. GBU. Lebih mulia tidak memaksakan diri & tidak menjadi "benalu" bagi orang lain tapi menjadi "air kehidupan" GBU juga." Rupanya membahas tulisan saya diblogger ini, atas tanggapan saya.

Waduh, kalau sudah menyinggung masalah Tuhan, saya sudah mulai mendapatkan jalan siapa gerangan orang ini.

Saya kemudian teringat tahun sebelumnya dengan orang orang sekitar saya. Dulu juga sering terima SMS dari orang yang mengangumi saya bahkan sudah menjurus kehal hal yang diluar kebiasaan karena yang bersangkutan adalah pria, bukan wanita. Bahkan ahirnya saya bisa tahu nama orang tersebut, sehingga berhenti sudah orang yang berasal dari Surabaya dengan selama ini selalu memperkenalkan diri dengan nama " G " baik di email maupun SMS.
Tetapi saya bisa mendapatkan nama sebenarnya adalah P, dari surabaya, dan pernah sekali ketemu di Senayan, khusus datang memperkenalkan diri, Tapi awalnya simpati saya terhadapnya tetapi lama lama antipati yang datang sehingga seterusnya sudah tidak saya layani. tetapi bukan berarti selesai. Ternyata saya suka terima email dari orang ini dengan 3-5 nama dan nomer email lainnya. Kadang kadang bergaya bahasa Malaysia. Tapi saya maklum saja kalau oarng tersebu itu sakit.
Dan hari ini saya kirimkan saja SMS supaya dia sadar. "Anda ini org Surabaya.Pemain lama SMS d baru sekali ketemu. Kalau anda sakit seaiknya ke dokter. Tip hr krm email dg nama lain. Nama anda itu P." Begitulan SMS saya kirimkan kepadanya.

Kemudian saya kirim lagi SMS ." Ha ha ha, Ternyata U org sakit ya. Sok suci. Mau lari kemana , gonta ganti nama d nomer. Tdk dilayani marah. Alamat rumahmu Pri aku udah tahu." Ini sengaja sebutkan nama tersebut. Jdi kesimpulan saya ini bukanlah orang Senayan (BP) seperti dugaan semula, karena pernah terima SMS sejenis menjelang MUNAS Pelti 2007.

Ini sekedar kejadian after Lebaran yang saya alami. Dan kemungkinan akan datang dimasa mendatang selama kehidupan saya dipertenisan. Dan saya yakin orang ini (kalau tidak lupa namanya PRIYADI, karena saya begitu tahu namanya tidak saya catat, hanya memory saja yang jalan). Mungkin tidak akan datang lagi kalau saya sudah berhenti berkecimpung di pertenisan ini. " I Love Tennis ", berarti harus menerima dengan tenang , senang maupun sakit dibuatnya.

Selasa, 22 September 2009

Hadiah Lebaran Berupa SMS


Jakarta,23 September 2009. Selama dua hari ini saya terima hadiah Lebaran yang cukup asyik juga yaitu berupa SMS dari nomer 081357415392 yang saking penasaran beruntun datangnya sampai pagi tadi. Bunyinya seperti ini." Udah brtahun2 FRCup cuman gitu2nya macam arisan.Tdk ada target prestasi.ngapain digetolin kalo tak ada udang dibelanga?" . Ingin juga tertawa terhadap pandangan piciknya terhadap keberadaan turnamen sudah merupakan kebutuhan setiap atlet termasuk tenis. Melihat cara pikirnya demikian saya yakin sekali dia ini baru kenal tenis belum lama, artinya sewaktu dikampungnya belum pernah pegang raket tenis. Maklum pendatang.
Setelah itu masuk lagi SMS berikutnya. " Kalo u udah ga di pelti lagi i mau bikin jadi i punya tdk terdopleng oleh nama u,nama u tdk usah ndompleng. Ntar i pnya lebih besar drpd FRCup u punya.piss " Ya, kalau memang dia bisa dan berani mau buat turnamen tenis, ini berita gembira bagi semua insan tenis. Saya sendiri juga senang kalau makin banyak insan tenis mau berbuat hal yang sama yaitu bikin turnamen sbanyak mungkin.
Setelah itu masuk lagi SMSnya. " I tunjukin bukti kalo udah tak ada cmpurtngan "kebijakan"FR. Sory aja cos "kebijakan" u pnya(bnyak yg) tdk positif di "kamus" i punya. I msh dibalik layar,piss".
Hebat banget sampai takut saya campur tangan. Masalah turnamen ada yang mengaturnya dibidang pertandingan. Selama ini saya mendukung setiap pelaksana turnamen tetapi jika ada pelanggaran aturan yang dibuat Pelti tentunya wajib hukumnya saya menegurnya.
SMS berikutnya ." Sepakterjang u fakta tdk mencapai titik sasaran. Yg u ubek2 itu2 aja & megapromo FRCup udah gitu stagnan cos salah orientasi? U udang diblik piring ? piss e."
Sayapun malas cari tahu siap orang ini, tetapi saya teringat sewaktu menjelang MUNAS Pelti 2007, saya jg alami perang SMS dari salah satu orang di Senayan (BP). Tapi saya sudah lupa nomernya. Tapi karena Martina Widjaja kembali dipilh sebagai Ketua umum sesuai keinginan peserta MUNAS, tambah kesel dibuatnya. Yang jadi pertanyaan apakah orang ini juga sudah mulai main teror. Bisa jadi juga, tapi biarlah ini berlangsung.

Tadi pagi masuk lagi SMSnya.Karena saya tanya identitasnya siapa. "Buat apa u tnya idntitas, udah sering ktmu. Yg penting bukti bung. Men future dr tahun ke tahun jalan ditempat.macam rutinitas buat mbunuh wkt? Ada yg u cari?"
Ini sih sudah urusan bidang pertandingan PP Pelti dibawah komando Johannes Susanto.
Katanya sering ketemu, berarti dia ini orang lama yg dulu juga berani perang SMS. Cocoknya ketemu Johannes Susanto saja , sama sama gemuk "kali.
Masuk lagi SMSnya. " Fery Raturandang kalo teresak ngumpet ! Tak berani lagi berkoar.So sory aja, u banci ? FRCup ada teri & udang nya ? U jujur lah, ok ? Piss."
Kelihatannya dia ini homo seperti cerita orang kepada saya sebelumnya. Tapi biarlah dia sesukanya.
Masuk lagi SMS berikutnya. " Fery Raturandang dua tahun lagi u purnabakti,jangan nyalonin diri lagi, i optimis tanpa ada u di pelti semua maju.Silahkan u gerak di area pinggiran kalo mau." Begitulah dikaitkan dengan kepengurusan Pelti saat ini. Dipikirnya duduk di Pelti enak, memang pandangan seperti ini sangat picik. Apakah saya pernah mencalonkan diri di Pelti. Ini pernyataan aneh juga.
Masuk lagi SMS berikutnya. " Kental aromanya U dulu pd pilihan pengurus pakai money politik & kkn & pendekatan ilegal (bisik2) ? U memang suka sembunyikan udang dibawah ember ? ck ck ck." Setelah itu tidak mau putus2nya dikirimkan SMS. " Kalo berani mencalonkan diri lagi U diculik !
SMS mau menculik pernah juga dikirimkan sewaktu menjelang Munas Pelti 2007 di Jambi.
Setelah itu tidak masuk lagi SMSnya, karena saya sudah tidak layani, bang buang waktu, mendingan buka FB aja.
Beginilah nasib dipertenisan Indonesia, penuh pernak pernik sebagai hiburan bagi saya dan tidak perlu disimpan dalam hati walaupun kadang kala panas juga ingin dijotos ( malum darah Tondano masih ada). seperti waktu tahun lalu sempat saya jotos pengendara motor di jalan.

Keberadaan Piala FR di teror dgn SMS


Jakarta,22 September 2009. Mengisi waktu hari ini sambil melihat acara hiburan di televisi, saya membuka email yang masuk, khususnya dari ITF maupun lainnya.
Ada acara lawak cukup menyenangkan bisa membuat tertawa. Lebih asyik lagi melihat RCTI yang memberikan hiburan show dari Michael Jackson. Sudah beberapa hari ini RCTI melayangkan acaranya Michael Jackson. Salah satu acara favorit saya juga.

Menjelang sore, tiba tiba muncul SMS dari orang yang tidak dikenal nomernya yaitu 081357415392. Yang bunyinya sebagai berikut." Fery Raturandang ngapain u hari ini ? Tenis tdk hanya FRCup, apa sich kontribusi FRCup? Tidak ada petenis jebolan FRCup. Apa u udang dibalik tepung? Piss ! ". Rasanya ingin ketawa membaca SMS seperti ini. Karena bertemu dengan orang buta Tenis yang dipenuhi dengan perasaan iri hati karena tidak bisa berbuat apa apa.

Ada sedikit keisengan juga , maka sayapun membalasnya. Balasan saya singkat saja. " Sirik lo ". So pasti akan dibalas. Benar juga , muncul balasannya "Udah brtahun2 FRCup cuman gitu? macam arisan. Tdk ada target prestasi ngapain digetolin kalo tak ada udang dibelanga ? "
Begitu saya layani SMSnya maka muncul terus SMS nya. Ternyata orang ini merasa terhambat karena saya masih duduk di Pelti. Dan dianggap saya bisa menghambat jika yang bersangkutan mau berbuat yang sama . Apakah pola pikir saya sedangkal dia. Dia pikir karena saya duduk di Pelti baru bikin Piala FR. Saya sendiri selenggarakan Persami (sebelum jadi nama Piala FR) sudah sejak tahun 1996 Dan saat itu saya di Pengda Pelti DKI Jakarta. Dan disaat saya tidak duduk di Pelti DKI saya masih jalankan Persami sampai saya masuk lagi di PB Pelti sampai sekarang. Kelihatannya mereka ini pikir saya berani selenggarakan Piala FR karena saya duduk di Pelti. Itu sangat keliru sekali pandangan sempit ini.
Sebenarnya ada keinginan jika di Jakarta sudah ada pelaksana Persami yang bisa rutin setiap bulannya maka saya akan berhenti d Jakarta tetapi saya akan selenggarakan diluar Jakarta, karena mereka sangat minim turnamen.

Selama ini perjalanan turnamen Persami dengan label Piala Ferry Raturandang yang menjadi trade mark Persami, jangan dipikir akan mulus sekali. Banyak lika likunya yang membuat sayapun makin tertantang secara konsisten menjalankan karena saya juga menyadari kalau turnamen adalah kebutuhan atlet. Bahkan yang bisa membuat saya marah disaat Piala FR diminta untuk stop saja dengan janji akan diberi imbalan uang jutaan rupiah. Dan saya diminta jalankan turnamennya yang baru dijalankan setahun. Justru hal seperti ini saya tetap tegar.
Pengalaman saya sebagai atlet tenis daerah yang sangat minim turnamen menjadi dasar pemikiran agar ada turnamen turnamen sebanyak mungkin di Tanah Air ini. Beberapa hari lalu saya terima SMS juga dari 2 orangtua petenis yunior di Jakarta yang menanyakan rencana Piala FR tanggal 26 September 2009. Hal hal seperti ini memotivasi saya tidak berhenti.
Kadang kadang pertanyaan muncul dari petenis sendiri maupun orangtua petenis yang menyadarkan saya akan tugas selenggarakan turnamen Piala FR ini tidak diabaikan. Inilah masalahnya, sehingga saya sulit untuk berhenti selenggarakan turnamen tenis.
"Hanya Tuhan yang bisa menyetop saya "

Reuni dirumah Syarief

Jakarta, 21 September 2009. Suasana Hari Idu Fitri di Ibukota cukup lengang karena banyak yang ada mudik eluar Jakarta. Tapi saya tidak keinginan keluar kota karena transportasi bisa bikin pusing kepala karena... macet.
Malam ini kesempatan untuk bertemu teman teman lama tidak saya lepaskan karena biasanya disalah satu teman Drg.Zulkarnai Syarief akan berkumpul teman teman lama semasa kerja di Carlo Erba Farmitalia. Hal yang sama tahun lalu sempat bertemu.

Kali ini bersama istri kearah Tebet kerumah Drg. Zulkarnain Syarief. ternyata benar juga sudah ada didalam Drg Sutisna Widiasana, Dr. Gunawan Subrata, Samsul dan Sudrajat beserta istri masing masing. Tahun lalu saya sendiri tetapi kali ini bersama istri dan semua sudah lama tidak berjumpa.

Mulailah pembicaraan tidak lepas dari pengalaman masing masing, dimana Gr. Gunawan Subrata yang sekarang sebagai Presiden Direktur PT Zambon Indonesia, menceritakan ada masalah dengan aturan aturan baru dijalankan Peerintah. Kemudian oleh Drg Z;Syariefpu diceitakan masalahnya juga. Keduanya masih terlibat dalam kegiatan didunia marketing kedokteran.

"Fer, gua pusing sekarang. Tidak seperti dulu." ujar Gunawan. Begitulah rekan rekan saya ini yang masih berkecimpung didunia marketing. Memang tidak mudah bergerak didunia marketing.
Setelah itu pembicaraan kearah masing masing kesehatan. Yang pasti ada darah tinggi, asam urat dan gula darah. Begitulah nasib jika sudah pada usia kepala 60.

Sabtu, 19 September 2009

Petenis yunior Banyak Mengenal dunia FB

Jakarta, 20 September 2009. Ada kegembiraan tersendiri melihat kemajuan yang ada dipertenisan khususnya petenis yunior saat ini walaupun kemajuan prestasi dilapangan tenis masih belum memuaskan tetapi kemajuan bidang tehnik informasi (TI) yang saya lihat lebih menonjol. Harus diakui saat ini TI sudah merupakan salah satu kebutuhan untuk memajukan prestasi dipertenisan. Tanpa memiliki informasi yang akurat sulit mendongkrak prestasi tenisnya.
Harus diakui saat ini ITF sendiri sudah meningkatkan kemampuan petenis diseluruh dunia yang tanpa disadari harus sudah mengenal dunia maya, yaitu internet. Diawali dengan setiap petenis harus memiliki IPIN (International Players Identificatio Number) yang hanya bisa dilakukan melalui internet untuk aplikasinya. Kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran turnamen Pro Circui (Men's Futures dan Women's Circuit) harus melalui internet tidak bisa melalui fax). Ada kemungkinan pndaftaran turnamen internaional yunior juga akan dilakukan hal yang sama, dimana saat ini masih dengan mengisi formulir ke induk organisasi masing masing negara.

Saat ini sudah dikenal dunia Facebook (FB), sayapun tidak mau ketinggalan mulai mengikutinya, ternyata butuh waktu tersendiri dan kadang kadang makan waktu sampai larut malam. Pernah baru sadar sudah pukul 03.30 pagi.
Dari FB ini saya baru tahu sudah banyak petenis khususnya kelompok yunior mulai dari usia 10 sampai keatasnya sudah main FB ini, berarti mereka ini harus sudah punya email atau surat elektronik. Hanya apakah langkah ini juga dikuti oleh pelatih pelatih kita dengan memiliki email. Banyak keuntungannya bisa didapat dengan menegnal dunia maya ini, salah satunya bisa membaca pengetahuan pertenisan sehingga bisa meninkatkan kemampuan ilmu pertenisan ini yang sudah maju pesat. Sudah ada pula Pelatih yang memanfaatkannya, tapi masih banyak lagi lainnya belum.

Dari FB pula saya mendapatkan pertanyaan dari petenis yunior tentang turnamen didaerahnya. Intinya mereka bertanya, kapan ada turnamen tenis di Kalimantan (Timur) dan kota Medan. Ada juga yang menarik pertanyaan dari salah satu pelatih di pulau Dewata yang sebenarnya berasal dari pulau Jawa sebelumnya. "Kemana arah pembinaan tenis Indonesia. Kenapa kalah dengan Thailand."
Saya sendiri sangat berterima kasih mau berkomunikasi sehingga mengetahui permasalahan ditempatnya.

Sayapun merenung dihari liburan ini sambil mendengarkan konser dari Michael Jackson di TV RCTI, apa yang saya bisa lakukan dengan daerah daerah ini. Ada yang bisa kita lakukan jika ingin memajukan tenis Indonesia. Hanya kendala klasik ada juga dalam diri saya sendiri yaitu dana, tapi saya ingat kalau ada NIAT maka ada jalan yang bisa diberikan Tuhan kepada kita.
Kalau bicara turnamen sudah bisa saya atasi, yaitu mulai lakukan Persami Piala FR, begitu juga saya cukup lega kalau TDP yuniorpun sudah mulai mendpatkan respon dari rekan rekan diluar Jakarta. Minggu depanpun sudah ada kegiatan TDP Yunior RemajaTenis3 di Jogjakarta. Sayapun diminta hadir tangal 3 Oktober 09 dipembukaannya. Begitu permintaan pertelpon yang saya terima dari Indrawan Sambodo di Jogjakarta , rekan yang menjalankan program ini. Seminggu kemudian di Pekanbaru tepatnya tanggal 10-12 Oktober 09.
Teringat pula SMS datang dari salah satu petenis yunior di Palangka raya (Kalimantan tengah)yang bertanya kapan di Palangka Raya diselenggarakan Piala FR.

Kalau tahun lalu pernah selenggarakan penataran pelatih ITF Level-1 di Jakarta. Kenapa sekarang tidak dilanjutkan, dan bisa juga kita lakukan coaching clinic kedaerah daerah.
Ini semua merupakan mimpi saya ditahun 2010, semoga bisa dilaksanakan supaya bisa cepat berlangsung karena saat ini banyak teman2 didaerah belum tahu mau mulai dari mana.

Saya dengan keluarga menyampaikan SELAMAT IDU FITRI , 1 Syawal 1430 H, Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh masyarakat tenis dimana saja

Stress , buat pusing kepala, sakit perut jadinya


Jakarta,19 September 2009. Beberapa hari lalu merupakan hari yang menggembirakan sekali karena sejak awal minggu ini saya pusing kepala karena ada perasaan was was sekali ada tugas yang terlupakan atau tidak belum saya ketahui dengan benar. Tapi dua hari lalu ketika terima email dari ITF (International Tennis Federation) saya pun mengucapkan syukur kepada Tuhan bahwa saya tidak buat kesalahan.
Ceritanya begini, tepatnya tanggal 10 september 2009 saya menemani utusan Pengkot Pelti Tegal beraudiensi dengan Ketua Umum dan Sekjen PP Pelti . Setelah itu dibicarakan pula antara Ketua Umum, Sekjen dan Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti masalah pelaksanaan turnamen tenis yunior Internasional di Solo tanggal 16 Nopember 2009. Keputusannya adalah ditarik kembali oleh PP Pelti pelaksanaannya dari Sekolah Tenis Manahan Solo setelah berjalan 2 tahun. Tetapi pemindahan itu tidak semudah itu maka harus minta ijin dulu ke ITF karena sewaktu didaftarkan tahun 2008 adalah di Solo. Jalan keluarnya kirim email ke ITF minta ijin. Setelah itu malamnya, saya kirimkan email ke ITF minta ijin tersebut. Dengan harapan esok hari sudah ada jawabannya.
Beberapa hari kemudian saya ingat lagi soal jawaban ITF atas email saya ternyata belum juga datang. Ini diluar kebiasaan ITF jika kirim email, langsung dijawab. Apalagi dalam email, saya sebutkan minta knfirmasi email saya ini sudah diterima (walaupun belum mendapatkan jawaban isi permintaan tsb).
Mulailah saya bimbang, maka saya mencari file di komputer Pelti dimeja saya yaitu Application form yg saya kirimkan tahun lalu. Ternyata saya tidak ketemu file tersebut. Mulailah bimbang hati saya, timbul pertanyaan saya yaitu jangan jangan saya LUPA kirimkan tahun lalu. Ini FATAL. File dikomputer Pelti tidak ketemu. Saya mau tanya ke Fahmi yang memegang komputer atau emai Pelti yang biasanya selalu terima tembusan komunikasi saya dengan ITF karena saya gunakan private email saya.
Tapi saya ragu ragu, dan tidak mau cek karena kuatir kebenarnanya maka akan terbuka kalau saya buat kesalahan. Ini bisa heboh karena ada 2 turnamen internasional yunior dibulan Nopember yaitu Widjojo Soejono Semen Gresik di Surabaya dan Solo Open di Solo.
Berarti harus cek dulu ke laptop dirumah. Mau cek ke website ITF lihat kalender turnamen yunior. Jika ada dalam kalender berarti sudah terkirimkan. Tapi ada keragu-raguan jangan sampai betul sekali. Tetapi ingat juga belum lama ini terima email dari LN yang minta factsheet turnamen tersebut. Asumsi saya pasti dia lihat dikalender ITF sudah masuk. Baru kali ini saya dibuat hati berdebar debar. Timbul kemelut dalam pikiran saya. Satu sisi menduga belum kirim tapi sisi lain bertahan sudah pernah kirim. "Apakah kali ini saya berbuat kesalahan?", tetapi ada pemikiran lain yang membela diri saya yaitu tidak mungkin belum dikirim karena jika terlambat saja ITF sudah bertanya via emai. Ini pikran positip saya yang memberikan angin segar juga.

Sampai 5 hari setelah kirim email tersebut belum juga ada jawabannya. Mumet juga, tambah kuatir saja. Ini tidak pernah terjdi kalau kirimkan permintaan tidak langsung hari itu juga dibalas. Hari selasa sayapun kirimkan email untuk mencek kembali apakah pertanyaan pertama diatas sudah diterima atau belum. Sayapun kirimkan factsheet turnamen Widjojo Soejono Semen gresik dengan permintaan konfirmasi penerimaan factsheet ini.Ini sebagai uji coba saya, kalau belum pernah kirimkan pendaftarannya so pasti factsheet ini akan ditolak.
Besoknya cek email, belum juga dibalas. Tambah pusing dibuatnya. Pikiran ini belum saya ungkapkan kepada rekan rekan lainnya.

Keragu raguan ini membuat pikiran kacau sekali. Satu sisi takut salah akibat lalai bisa bisa 2 turnamen tersebut tidak ada dikalender ITF. Ini yang saya takutkan karena blunder ini sangat amat sangat merugikan pertenisan Indonesia. Bisa dibayangkan kemarahan masyarakat tenis jika terbukti tidak terdaftar. Apalagi kesempatan baik bagi Orshin menyerang saya seperti yang bulan lalu.

Selama perjalanan pulang pikiran sangat kacau sekali, kuatir tidak ada dalam kalender ITF. Akibatnya perut saya mual mual.Mulut basah terus.Makan terus apa yang bisa dimakan kecuali tidur. Timbul pemikiran jika benar terjadi saya buat kesalahan maka sayapun sudah harus mundur dari Pelti sebagai bentuk tanggung jawab saya. Tapi apa ini menjawab permasalahan tersebut, tentunya juga tidak.
Ini berjalan 2 hari dan begitu buka email ada email masuk dari ITF khusus Junior, sayapun belum membukanya tetapi langsung lari ke WC sakit perut. Ini betul betul menderita sekali, dalam beberapa hari ini sudah beberapa kali kekamar mandi, kalau ingat ingat masalah ini.

Begitu buka email yang masuk dari ITF, ternyata isinya menggembirakan sekali, permintaan diterima. "Puji Tuhan. Thanks God karena pertolonganMu saja yang bisa menghilangkan kekalutan hati saya. Terima kasih terima kasih Tuhan."
Berarti tahun lalu saya sudah kirimkan aplikasi pendaftaran turnamen ke ITF. Sejak tahun 2002 sampai sekarang tugas saya untuk kirimkan formulir pendaftaran turnamen internasional ke ITF. Kenapa sampai ridak ada dalam komputer dimeja saya. Karena kebiasaan saya keluar kota selalu bawa laptop dengan berbagai macam file Pelti di extra hard disc yang selalu saya bawa. Khususnya application form turnamen junior , women's circuit dan men's circuitsekalipun dan juga blanko factsheet turnamen turnamen tersebut sudah haris siap. Any time anywhere sudah harus bisa dikerjakan. Jadi tugas rutin, tetapi ada kekuatiran rutinitas ini bisa saja saya lalai , maklum usia makin bertambah. Mudah mudahan tidak jadi pelupa ya.

Senin, 14 September 2009

Pelatihan Kekuatan Untuk Anak 7-14 Tahun ( 5 bersambung)

Jakarta, 14 September 2009. Sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai Pelatihan Kekuatan (STRENGTH) untuk Anak umur 7 sampai 14 Tahun, maka saya berikan hari ini sebagai berikut:

Tabel 4 : Program Permulaan latihan kekuatan Tingkat 2 untuk anak

Pemanasan dan peregangan dasar 15 menit ( 10 menit lari, 5 menit peregangan pemanasan )- 1. Kaki diayun ke depan belakang (leg swings forward & back)
2. Kaki diayun dari kanan ke kiri (leg swings side to side)
3. Badan membungkuk dengan tangan menyentuh jari kaki (bent-over upper body rotations)
4. Peregangan bawah kaki betis (lower leg calf raise)
5. Perputaran lengan depan dan belakang (arm circles) - ;Lihat Tabel 1 dan 2

Latihan Kekuatan dan kondisi – 1 sampai 3 set setiap latihan dengan 1 menit istrahat diantara set.
1. 3 x 3 latihan Kecepatan (speed drill) – bergerak secepatnya di antara dua tanda sepanjang 3 m dan dilakukan 3 pengulangan – Target dibawah 8 detik
2. Berjalan dengan lutut menyentuh lantai (walking lunges) menggunakan barbell 1-5 kg atau botol air dipegang pada setiap tangan, begerak 10 sampai 20 m
3. Partner push up – melakukan push up dengan pasangan dengan melatakkan tangan dibahu pasangan untuk meningkatkan beban, lakukan 10 pengulangan

Versi dasar – Posisi pasangan dekat dan tangan ditem[patkan pada bahu
kemudian berikan dorongan ringan

Versi Lanjutan – Posisi pasangan jauh dan tangan ditempatkan pada bahu dengan
memberikan dorongan lebih.

4. Partner sit ups dengan menggunakan barbell ringan atau botol air dipegang dan melewati setiap tangan, lakukan 20 sampai 30 pengulanagn
5. Berbaring dan mengangkat badan (lying pull ups) menggunakan palang, meja yang kuat atau pasangan latihan – caranya posisi kaki di tekuk dengan menggunakan kaki beserta lengan itu untuk menaikkan badan, lakukan 10 pengulangan
6. Latihan Burpee – bergerak jongkok kebawah dan kaki lurus keluar lalu lompat keatas, ulangi herakan 10 sampai 20 pengulangan
7. Bersama pasangan kaki dilempar ke bawah (leg throw) sebanyak 10-20 pengulangan
8. Dengan pasangan menahan kaki lalu punggung dinaikkan keatas (back extentions) memakai bangku, lakukan 10 sampai 20 pengulangan
9. Putaran menahan badan dengan kaki lurus (hover circuit) – depan (60 detik) samping kanan ( 30 detik) dan samping kiri (30detik)
10. 10Menahan badan belakang (back hover) dengan badan ditahan pada posisi horizontal diantara 2 kursi dan bahu serta tumit ditempatkan pada setiap kursi lakukan 20 sampai 90 detik

Pendinginan dan peregangan – 10 menit ( 5 menit lari dan 5 menit peregangan :
1. Peregangan betis dengan tangan memegang pada tembok (calf strength)
2. Duduk dan menjangkau jari kaki (sit & reach)
3. Peregangan lutut menyentuh dada (knee to chest)
4. Peregangan lengan ke depan belakang (overhead tricep)
5. Peregangan bahu depan (front shoulder stretch) -
Pada awal program dimulai 1 set setiap latihan dan 1 menit istrahat diantara set, setahap demi setahap mengulanginya sebanyak 3 set selama anak itu mampu melanjuti dan siap menghadapi latihan dengan volume yang meningkat. (bersambung)

Minggu, 13 September 2009

SMS gila masuklagi


Jakarta, 13 September 2009. Setelah lama tidak terima teror berupa SMS, hari ini saya terima 2 SMS dari nomer yang sama yaitu 085840869075, yang isnya bersambungan.SMS pertama “Jadi orang sombong betul”. Tapi tidak saya balas, kemudian beberapa jam kemudian muncul lagi SMS kedua yang berbunyi “Namanya randang apa kandang kok sombong betul udah aki2 dan impotent lagi,” juga tidak saya balas juga karena yakin orang yang tidak bertanggung jawab so pasti nomer ini dimatikan alias dibuang. Memang sudah lama saya tidak menerima SMS berupa maki makian. Bisa jadi karena iri hati, bisa juga merasa ingin diperhatikan. . Entahlah motip dan maksud tertentu apa yang selalu secara tidak jantan dikirimkan tanpa memberikan nama lengkap sipengirim. Nomernya sendiri tidak terdaftar dalam telpon seluler saya.
Ketika sudah sore hari saya mencoba menjawab dan bertanya siapa Anda, ternyata hasilnya pending saja . Dugaan saya betul juga.Yang bersangkutan tidak berani ditemukan identitasnya.
Ya, maklum saja masih banyak manusia manusia munafik tak bertanggung jawab, dimana hanya berani kirimkan SMS dengan tujuan saya menjadi marah. Tak usah ya, karena saya sih sudah kebal dengan berbagai SMS seperti ini. Karena saya yakin nomer tersebut langsung dibuang ketempat sampah. Yang memang layak tempatnya ditempat sampah tersebut. Saya yakin yang bersangkutan selalu membaca blogger ini.
Dalam kehidupan saya ini ada juga orang yang rajin kirimkan email tetapi saya belum pernah bertemu dengannya.
Tetapi ada juga punya kenalan melalui email, dimana bisa dilanjutkan dengan pertemuan di Jakarta untuk merealisasikna program tenis yang dibicarakan diinternet tersebut. Lebih banyak orang yang tidak saya kenal atau bertemu tetapi berkomunikasi selalu untuk pembicaraan soal tenis belaka. Hal seperti ini yang selalu saya inginkan daripada berkomunikasi dengan orang orang yang hanya bisa ngoceh tetapi tidak bisa bekerja untuk memajukan tenis kita ini.

Piala Ferry Raturandang di Ambon


Jakarta,12 September 2009. Hari Kamis yang lalu saya kedatangan tamu dari Ambon. Dia itu Ketua Pengprov Pelti Maluku, Frengky Mewar yang sudah saya kenal sejak masih sebagai petenis aktip andalan dari Maluku.
Frengky datang untuk melaporkan sudah terbentuknya BAVETI (Badan Veteran Pelti Indonesia) di Ambon
Diceritakan juga setelah Lebaran minta dilantik oleh Ketua Baveti Pusat, Suprawito dilanjutkan dengan turnamen tenis veteran di Ambon.

"Kalau boleh pakai nama Pak Ferry, Piala Ferry Raturandang." ujarnya. Saya jadi kaget juga jika ada keinginan menggunakan nama Piala Ferry Raturandang. Sayapun menolaknya, karena nama itu sudah digunakan untuk turnamen Persami. Disamping itu juga berat bagi saya menanggung beayanya disana.
Akhirnya disampaikan kalau saya tidak perlu keluarkan dana tersebut. "Cukup dipakai nama Piala Ferry Raturandang."

Niat baik memberikan beban bagi saya pribadi. Kalau event yunior sudah ada dan tidak ada alasan untuk menolaknya, tapi ini untuk veteran. Tidak mau mencampur adukkan veteran dan yunior.
"Terima kasih Frengky !"

Sabtu, 12 September 2009

It's not easy to train your Grandchilds


Jakarta, 12 September 2009. Hari ini kembali berkumpul anak anak dan keponakan bermain tenis di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Karena kedua cucu akan datang juga bersama orangtuanya, maka sayapun mencari akal agar mereka betah dilapangan tenis. Bawa raket minitenis dan juga raket tenis kecil yang digunakan dalam program Play & Stay in Tennis, ukuran "23" karena yang ukuran "21" tidak ada. Bola khusus juga saya minta ke rekan Hudani Fajri yang menangani kedua program ini.

Memang tidaklah mudah memberikan pelajaran tenis kepada kedua cucu, Hariette ( hampir 3 tahun) dan Hitaro (4,5 th). Belum lagi Hitaro keras kepala sulit mau menerima karena lebih mementingkan keinginan sendiri. Diberi raket mini tenis tidak mau malahan minta raket "23" tersebut. Dipaksa juga tidak akan mau, terpaksa ikuti saja kemauannya sendiri. Berbeda sewaktu melatih anak sendiri 20-30 tahun silam, dimana langsung dengan raket biasa.

Hariettepun diajarkannya diluar lapangan bermain bersama Omanya sekalian biar senang. Tetapi Hitaro maunya didalam lapangan. sekali bola diberikan tetap pukul angin alias tidak kena bola ke raketnya. Biarkan saja biar dia akhirnya menemukan sendiri bola itu akan kena raketnya.
Awalnya ingin marah saja hari ini, tapi langsung ingat kalau ini anak masih kecil, bisa dibayangkan melatih anak usia hampir 3 tahun dan yang 4,5 tahun dibutuhkan kesabaran dan ketekunan saja yang harus dihadapi.
Teringat juga diusia seperti ini sebaiknya diperkenalkan agar mereka menyukainya dulu. Hal yang tidak mudah tentunya. Tidak perlu terlalu banyak teori diberikan , dibuat agar mereka mau memukulnya dengan cara sendiri, bahkan akhirnya capek sendiri, baru istrahat.
Ini pertemuan atau latihan bareng yang kedua kalinya atas inisiatip anak dan keponakan keponakan. Hadir Marcia Eykendorp Raturandang, Rebecca Henuhili Raturandang, Christina Lumban Toruan Raturandang dan juga Sarah Hariette Raturandang yang sudah kembali dari Manado.

Ada satu harapan tentunya atas upaya menghadirkan kedua cucu didunia pertenisan yang sebenarnya bagi keluarga orangtuanya(Raturandang) sudah tidak asing lagi kecuali ayahnya (Lumban Toruan) yang belum mengenal tenis. Harapan tinggal harapan tentunya diiringi dengan doa dan upaya agar bisa berkelanjutan dipertenisan. Sebenarnya ada keinginan setiap hari bisa bermain tenis, tetapi karena kedua cucu ini tinggalnya di Tangerang , lumayan jauh dari rumah saya sehingga belum bisa memaksakan kehendak tersebut. Tapi masih banyak waktunya, tetapi jika pertemuan seperti ini dijadwalkan setiap bulan dilakukan maka harapan ini bisa menjadi kenyataan. Ya, semoga bisa berhasil.
(foto Hitaro)

Rabu, 09 September 2009

TIPS GIZI Bagi Atlet Yang Berpuasa

Jakarta, 9 September 2009. Bulan Puasa sudah memasuki hari ke 20. Bagi olahragawan ada yang Puasa dan ada yang tidak Puasa khususnya yang non Muslim tentunya tidak puasa.
Sebagai olahragawan yang sedang mempersiapkan diri berprestasi bagi dirinya sendiri ataupun negara tentunya latihan disaat Puasapun tetap dilakukannya.
Ada sekedar Tips Gizi agar tetap bugar menjalankan Puasa, yang bisa saya sampaikan yang saya ambil dari Tabloid ANDALAN :


1. Jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan begizi baik pada saat sahur atau berbuka puasa. Walau menu sederhana, yang penting mengandung lima unzur gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
2. Cegah dehidrasi tubuh dengan banyak minum air putih pada malam hari. Hal ini penting dilakukan karena pada siang hari aktivitas kita cenderung banyak mengeluarkan keringat, baik diruangan terbuka atau ber-AC.
3. Jangan langsung minum air dingin atau es, sebaliknya biasakan berbuka dengan minuman hangat. Perut yang kosong bisa menjadi kembung bila Anda langsung berbuka puasa dengan air dingin. Sebab, asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak.
4. Beristrahatlah kurang lebih satu jama sebelum menyantap hidangan utama. Tujuannya untuk memberikan keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan. Ingat, hindari mengkonsumsi asinan.
5. Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak "kaget". Dengan demikian , kerja lambung tidak terlampau berat. Untuk meringankan kerja pencernaan , kunyah makanan dengan baik.
6. Agar Anda mampu menahan rasa lapar, konsumsi jenis makanan berserat yang banyak terdapat dalam sayur dan buah. Tubuh kita memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan yang banyak mengandung serat.
7. Vitamin yang penting dikonsumsi setiap hari adalah vitamin A, B dan C. Namun kalau Anda sudah makan buah berwarna kuning atau merah, sayur berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tak perlu khawatir kekurangan vitamin tersebut.
8. Bagi penderita sakit lambung, makanan yang sebaiknya dihindari adalah ketan, mie, daging yang diawetkan, sayuran mentah, sayuran berserat, minuman yang mengandung soda dan bumbu yang tajam seperti cuka, cabe, asam. Jenis makanan tersebut bisa menimbulkan gas yang berpengaruh meningkatkan produksi asam lambung.
9. Jika konsumsi makan/minum kurang tercukupi, dapat dilengkapi dengan konsumsi supplement.

Pelanggaran Sistem Keolahragaan Nasional

Jakarta, 9 September 2009. Hari ini bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) dan juga HUT Presiden RI SBY. Sudah mencapai usia 4 tahun lahirnya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, sebagai hasil dari Pemerintahan Kabinet sekarang.
Keberadaan UU No. 3 tahun 2005 ternyata masih belum secara merata dilaksanakan oleh pelaku olahraga di Indonesia. Bahkan muncullah pelanggaran terjadi disana sini.

Yang jadi masalah adalah kenapa sampai terjadi. Sedangkan UU ini sebelum lahir sudah sangat dibutuhkan oleh semua insan olahraga di TanahAir. Keinginan adanya payung hukum yang mengikat demi kemajuan olahraga tersebut juga datangnya dari pelaku pelaku olahraga.
Sepengetahuan saya selama ini, telah dibentuk tim oleh KONI Pusat beberapa tahun silam dengan melibatkan pakar pakar olahraga bahkan dirapatkan dalam rapat kerja KONI Pusat. Pasang surutnya olahraga sebagai penyebab dirasakan perlunya suatu payung hukum berupa undang undang yang memiliki kekuatan hukum.

Perkembangan olahraga saat itu ada kecendrungan ketergantunagn kepada figur figur tertentu yang memegang otoritas di pemerintahan. tetapi ada juga figur yang mempunyai perhatian terhadap olahraga tetapi ada juga yang tidak.

Nah, setelah keluarnya Undang Undang tentang olahraga ini , ternyata ada pula yang sengaja melanggar ketentuan hukum tersebur. Hal ini selalu saya dengar disaat rapat anggota KONI yang hadir juga dari pihak KONI Provinsi yang sangat getol pihak KONI Provinsi tertentu yang menentang ketentuan tersebut.
Contoh konkrit pelanggaran terhadap Pasal 40, dimana disebutkan dengan jelas bahwa pejabat publik tidak diperkenankan memegang jabatan rangkap sebagai Ketua KON Daerah. Kenyataan dilapangan berbeda, ada pelanggaran dimana beberapa Kepala Daerah memegang jabatan Ketua Umum KONI Provinsi. Beberapa KONI Provinsi sudah melaksanaka ketentuan UU tersebut.

Tetapi ada yang lucu dan aneh disaat UU No. 3 Tahun 2005 ini dipertanyakan maka Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mwnyampaikan kalau pasal 40 ini bertentangan dengan Olympic Chapter dimana tidak ada diskriminasi, artinya siapa saja boleh memegang jabatan ketua umum KONI daerah. Kalau dipaksakan juga maka Indonesia atau KOI (Komite Olahraga Indonesia) besar kemungkinan akan di skors dari keanggotaannya di IOC, berarti tidak boleh ikut Olimpiade.
Yang jadi pertanyaan sekarang, kenapa baru tahu sekarang ketentuan Olympic Chapter ini.
Ya, tidak mudah mengurus Olahraga.

" Mundur atau Dipecat "

Jakarta, 9 September 2009. Ada satu pertanyaan yang ditujukan kepada saya sewaktu berada dirumah Nico Sompotan ( 6/9) disampaikan oleh Hasbullah Taher salah satu mantan petenis yunior asal Makassar. Disaksikan rekan rekan dari Maesa, Anthony Wayong, Freddy Hakim, Eddy Pesik ,Harmen Lukas Tompodung, Gilbert Pesik dan didampingi istri masing masing seperti Rini Pesik, Dian Pesik, Anneke Wayong dan Corry Tompodung.
"Apa betul berita Suzanna dan Tintus itu dipecat oleh Bu Martina?" . Begitulah pertanyaan tersebut dimana Hasbullah ingin mengetahui berita dari sumber yang benar menurut keinginannya.
Saya sendiri menanyakan kalau mendapatkan sumber berita dari siapa, ternyata tidak diberitahukan, karena ingin tahu langsung dari saya.

Saya sendiri langsung menyampaikan kalau Tintus mengundurkan diri saya hadir dan dengar sendiri. Saat itu tanggal 26 Agustus 2009 saya hadir ke Ragunan untuk mengucapkan selamat langsung ke Martina Widjaja karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya. Karena hari itu jatuhnya hari Rebo dimana Martina latihan tenis, hadir dilapangan tenis bersama Diko Moerdono, Christian Budiman, Hudani Fajri, Ariwangsa, Amin Pudjanto, Juli yang ingin menyampaikan selamat kepadanya. Bbegitu juga petenis lainnya seperti Andrian Raturandang, Sueya Wijaya, Ariawan Poerbo dan Dewi Fortuna.

Saat itu diantar oleh Diko Moerdono, Ayrton Wibowo dan Tintus ingin bicara langsung ke Martina Widjaja. Ternyata pertemuan itu keinginan Ayrton Wibowo untuk mundur dari pelatnas tim SEA Games 2009 disampaikannya didepan Ketua Umum PP Pelti dan Manajer Tim SEA Games Diko Moerdono. Saat yang bersamaan pula Tintus menyampaikan keinginan mundur dari klub Ragunan.

Memang sebelumnya saya sudah mengetahui adanya keinginan Tintus Wibowo mundur dari Ragunan bersama Suzanna Wibowo dan Marieke Gunawan yang merupakan tim pelatih disana.

"Tidak benar kalau mereka dipecat. Dan tidak ada kamusnya PP Pelti sekarang memecat pelatih." ujar saya kepada yang hadir mendengarkan. Mengenai Suzanna mundurpun saya baca surat tertulisnya seminggu kemudian. Mundurnya Suzanna sebagai pelatih tim SEA Games 2009.
Mundurnya pelatih di Ragunan merupakan cerita hangat akhir bulan Agustus 2009 ini. Rumor berkembang seolah olah mereka dipecat sebagai skenario dibelakangnya, sedangkan sepengetahuan saya sendiri mereka itu mengundurkan diri. Kerjasama dengan Martina Widjaja sudah cukup lama , puluhan tahun , mulai dari Tintus sebagai pemain berkembang menjadi pelatih dan sampai saat ini.
Sebenarnya keinginan Tintus mundur dari Ragunan bukan hal yang baru bagi saya, karena sudah pernah disampaikan 4-5 tahun lalu kepada saya karena alasannya ingin membangun sekolah tenis sendiri. Bayangkan dirumahnya ada 2 lapangan tenis. Dengan nama besar Tintus sebagai mantan petenis maupun pelatih Davis Cup saat itu sudah sewajarnya berdiri sendiri demi masa depannya.
Inilah dia jika sudah cukup lama kerjasama seolah olah seumur hidup, tiba tiba mengundurkan diri, justru banyak pihak mempertanyakan kembali.
Itu adalah hak sesorang mau mengundurkan diri. Bagi putranya sendiri Ayrton Wibowo mundur dari tim SEA Games, mempunyai alasan sendiri.

Senin, 07 September 2009

Kesalahan Kesalahan Mendasar


Jakarta, 7 September 2009. Ada satu masalah yang saya ingin kemukakan tentang prestasi petenis Indonesia yang terlihat seperti mandek atau jalan ditempat istilah yang lebih baik. Sedangkan turnamen nasional di Tanah Air sudah meningkat sekali dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Memang kalau mau dicari kesalahan sebaiknya tidak perlu dikemukakan siapa yang salah. Karena dalam pengamatan saya selama ini ada kekeliruan yang sangat mendasar didalam kepelatihan tenis kita ini.
Pendapat saya ini kemungkinan ada ketidak sepahaman dengan rekan rekan pelatih kita ini. Tetapi sebaiknya disimak juga apa yang saya kemukakan disini. Saya sering melihat pertandingan tenis nasional maupun internasional.

Ada perbedaan dalam tehnik pukulannya maupun permainannya. Kualitas pukulan yang dikeluarkan oleh petenis Indonesia sangat berbeda dengan pemain asing. Sama sama pukulan spin dikeluarkan, kedengarananya sama kerasnya tetapi kalau dilihat larinya bola itu petenis kita lebih lamban dibandingkan petenis asing. Kita bisa tahu jika menonton dari sisi samping lapangan bukan dari belakang (yang biasanya untuk VIP). Plintirannya atau spinsnya terlalu besar sehingga larinya bola sangat kurang sekali.

Belum lagi petenis kita lebih banyak menunggu bola, bukannya menyongsong bola sehingga kebanyakan contact bola dengan raket saat bola sudah turun dibawah. Ini membuat lawan sudah siap menerima kembaliannya bola tersebut. Jikalau bola dijemput kedepan sehingga contact bola dengan raket disaat bola naik setinggi pinggang ( saat paling tepat memukul bola, dimana less power dikeluarkan dibandingkan jika pukul bola sudah diatas kepala atau dibawah pinggang), mempercepat permainan membuat lawan belum siap kembali.

Ada istilah yang paling sering dikumandangkan adalah "keep the ball in play", sudah baik diterapkan tetapi ada salah pemahamannya yaitu bukan berarti asal kembali bola tersebut. Petenis harus juga memukul dengan power. Disini yang diminta dalam posisi apapun harus memukul. Tetapi kenyataannya ada nasehat yang diterima adalah jika dalam kondisi enak memukul baru dikeluarkan power tersebut. Ini masalah mendasar. Menurut saya sejak awal dilatih dalam segala macam posisi sekalipun harus berani memukul dengan power. Ini tentunya banyak yang tidak setuju. Akibatnya bisa dilihat dilapangan, bagaimana hasilnya. Saya melihat hasilnya, sangat berbeda sekali. Coba diubah sejak latihan sudah berani memukul.
Perubahan ini tidaklah mudah, karena secara mendasar dalam pelatihan yang diterima atlet adalah dilatih ibarat ROBOT. Tanpa memikirkan , asal bola dipukul. Seharusnya sudah dari awal dilatih menggunakan Otaknya sendiri. Kenapa saya harus memukul spin atau kapan saya harus menggunakan pukulan flat, slice dan lain lainnya.
Bagaimana caranya memukul bola spin on the rise, bagaimana caranya memukul bola spin jika sudah masuk kedalam service boxes . Ini sangat berbeda. Kalau disamakan maka prosentasi bola keluar lebih besar sewaktu didalam service boxes. Begitu juga jika hit the ball on the rise maka sangat berbeda sekali untuk spin.

Yang tidak kalah penting adalah penggunaan Video disetiap latihan maupun pertandingan. Dari video tersebut bisa dilihat kesalahan yang dibuat dan dibicarakan setelah selesai latihan ataupun petandingan. Pembahasan seperti ini seharusnya mulai dibiasakan sejak awal.

Sampai saat ini saya melihat jika pelatihan untuk anak anak usia dibawah 10 tahun sudah tertinggal jauh , seperti anjuran ITF seharusnya anak tersebut tidak dimainkan dilapangan yang normal, diubah lebih kecil. Bolanya pun berbeda dengan bola normal, agak lebih lembut sehingga bola tersebut tidak sampai keluar lapangan sekali pukul. Maksudnya agar anak anak tersebut lebih sering memukul bola sehingga dapat merasakan "enjoy" main tenis dan juga didapatkan latihan koordinasi, flexibilitas maupun agility. Disamping itu latihan keseimbangan, fore and backswing bisa didapat dengan sempurna. Kalau dilihat pertandingan KU 10 tahun, jarang sekali dilihat adanya rally panjang. Satu dua pukulan sudah mati bola tersebut.
Saya pernah coba buat pertandingan KU 8 tahun, dengan gunakan ukuran lapangan lebih kecil. Mendapat protes dari pelatih ataupun orangtuanya. Dikatakan kalau anaknya sudah biasa latihan dilapangan normal. Mereka lupa jika lebih sering memukul bola dalam suatu permainan maka akan mendapatkan hasil lebih baik bagi atlet tersebut. Ini suatu proses yang panjang. Memang ada keinginan agar menang sehingga cukup satu dua pukulan bola tersebut segera mati. Jangan lupa justru diusia dini seperti ini dibutuhkan latihan tersebut dengan pola yang benar. Ini latihan dasar sebenarnya. Sebaiknya kita merubah pola pelatihan kita ini.
Saya juga teringat bagaimana pola pelatihan masa lalu sejak saya ikuti. Begitu juga saya ikuti pelatihan masa kini sangat berbeda. Contoh kecil adalah pelajaran awal sewaktu mengenal tenis. Masa lalu dikenalkan pertama adalah GRIP, cara memegang raket. Sedangkan sekarang berbeda sekali, langsung disuruh pegang sesukanya pemain. Mana yang dianggap paling enak memegang raketnya.
Semoga pandangan saya ini bisa bermanfaat sekali bagi pertenisan Indonesia.

Pelatihan Kekuatan Untuk Anak 7-14 tahun ( 4 )

Jakarta, 7 September 2009. Ini kelanjutan dari seri sebelumya tentang Pelatihan Kekuatan Untuk Anak umur 7-14 thun.

Tabel 3 : Tes Pengesahan untuk Tingkat 1 Latihan Kekuatan Anak :
1. Menahan badan depan (front hover) dengan posisi kaki hrizontal, siku dan lengan bawah menyentuh lantai dan posisi belakang lurus dilakukan selama 60 detik.
2. Berjalan dengan lutut menyentuh lantai (walking lunges) 5x untuk setiap kaki dengan baik dan seimbang.
3. Menahan badan belakang (back hover) dengan badan ditahan pada posisi horizontal diantara 2 kursi. Bahu serta tumit ditempatkan pada setiap kursi, lakukan selama 60 detik.
4. Melakukan 10 x push up kaki lurus (push up off toes) , dada menyentuh lantai dan lengan penuh menjangkau.
5. Dengan pasangan menahan kaki lalu punggung dinaikkan ke atas horizontal (back extention to horizontal) lakukan 10 pengulangan.
6. Merapat ke dinding dengan posisi duduk kaki 90 derajat (wall sit 90 derajat) lakukan selama 60 detik.
7. Duduk dan menjangkau jari kaki ( sit, reach & touch the toes) posisi kaki lurus pada saat tes.
8. Lari 2 km tanpa berhenti.

Tingkat 2 : Program Menengah untuk Anak
Jika anak telah berumur sekurangnya 11 tahun dan telah melakukan latihan Tingkat 1 secara reguler serta berhasil lulus Tes Pengesahan seperti pada Tabel 3. Maka anak itu siap untuk melakukan latihan Tingkat 2. Pada program Tingkat 2, latihan latihan yag ada sudah dikombinasikan dengan sejumlah latihanlanjutan, termasuk beban ringan dan latihan berat badan serta aktivitas olahraga khusus yang dinamis. Beban tambahan dapat mempergunakan barbel 1 sampai 5 kg atau botol air atau kantong pasir dapat digunakan jika barbel tidak tersedia.

Sekali lagi diingatkan bahw setiap program latihan perlu diawasi oleh orang dewasa. Program latihan Tingkat 2 ditujukan untuk anak berumur 11 sampai 14 tahun yang telah lulus Tes Pengesahan Tingkat 1 seperti dijelaskn pada Tabel 3. Program ini telah dirancang hanya menggunakan peralatan minimal agar dapat dipraktekan oleh sebanyak mungkin anak anak Indonesia yang mungkin tidak mempunyai akses ke peralatan khusus latihan kekuatan. Mereka juga dapat melakukannya di sekolah bersama guru, di rumah bersama keluarga atau di taman olahraga setempat dengan pelatih mereka. Peralatan yang dibutuhkan hanya beberapa bangku atau kursi yang kuat, barbel ringan 1-5 kg, matras, stop watch, teman untuk berlatih & sejumlah besar motivasi.

Permulaan untuk program Tingkat 2 terdiri dari 3 hari seminggu secara bergantian har (misalnya, Senin, Rabu dan Jumat) dengan latihan di Tabel 4. (bersambung)

Tanpa Latihan Bisa Juara


Jakarta, 7 September 2009.. Ada satu cerita yang tidak patut ditiru. Saya teringat cerita lama setelah melihat lihat foto lama ternyata menemukan salah satu foto yang cukup berkesan, karena foto itu diambil dilapangan tenis yang sudah kegusur, tetapi bukan digusur oleh Pemerintah. Digusur oleh yang punya lapangan sendiri, yaitu lapangan Pangkalan Jati.
Foto ini sewaktu menjadi peserta turnamen tenis veteran di Pangkalan Jati. Ini foto sewaktu masuk final Tunggal putra Kelompok umur 40 tahun plus. Keistimewaannya adalah saya selama ini terkenal malas latihan tetapi berani ikut turnamen. Kok bisa, karena saya justru berlatih diturnamen tenis. Sampai sekarangpun saya paling "malas" disebut latihan, maunya bertanding diturnamen resmi saja. Waktu itu saya punya teori "gila", karena tidak ada dalam kamus kepelatihan tenis bisa terjadi yaitu "tanpa latihan bisa juara".

Ceritanya begini, saya jika ingin latihan maka saya ikut turnamen saja sekalian. Sudah lama tidak latihan akibat kesibukan kerja, kesempatan ikut turnamen terbuka. Waktu itu ada 4 turnamen veteran yang berlangsung dalam 4 minggu berturut-turut. Minggu pertama ikut turnamen veteran di Kelapa Gading, main tunggal dan ganda (berpasangan dengan Benny Mailili). Kalah dibabak pertama, begitu juga ganda kalahnya sama Tanri Abeng berpasangan dengan Bambang (dari Kompas). Kesan diturnamen ini bisa kalah diganda karena permainan sandiwara rekan saya saja yang buat kalah. Kemudian diminggu berikutnya, saya kalah di babak pertama dari Tendean. Minggu ketiga ikut turnamen veteran juga di Hotel Hilton, kalah dibabak pertama Tetapi masuk ke mingu keempat di Pangkalan Jati, ternyata masuk final ditunggal dan semifinalis bersama pasangan Benny Mailili (alm).
Sewaktu masuk final, tidak disangka saya ditelpon adik sendiri Alfred Henry Raturandang yang sebagai profesi pelatih tenis. " Lo gila ya bisa masuk final." ujarnya kagum dengan ulah saya yang tidak masuk akal, kok bisa masuk final. Dia tahunya karena baca di koran. "Ya, you pelatih, mana ada teori seperti gua ini, tanpa latihan bisa masuk final. Gua bisa buktikan teori gua ini. Untung gua bukan pelatih, hancur deh." ujar saya dengan sombong.

Lebih seru lagi sewaktu semifinal, pertandingan mulai pukul 14.00. Sewaktu mau masuk lapangan sempat bercanda sama Referee turnamen yaitu Pak Nusirwan (alm). "Siap siap ambulans." Ini gurauan sebenarnya dan lawan saya waktu itu seorang petenis veteran yang sangat aktip berlatih. Kalau tidak salah namanya Letkol Gunawan, dia itu seorang perwira Angkatan Laut. Memang benar juga gurauan saya ini mantap. Yang jatuh kram ternyata lawan saya itu. Sewaktu memasuki set ketiga disaat angka menunjukkan 2-1, tiba tiba disaat sedang mengambil bola saya, lawan jatuh, dan tidak bisa meneruskan pertandingan Respnya waktu itu adalah , main diterik matahari. Modal saya hanya dropshot dan lob. Saya menyadari kalau lawan sewaktu overhead dengan cara melompat. Ini kuncinya, akhirnya sering loncat, langsung jatuh kram juga.
Setelah itu main ganda putra, berpasangan dengan Benny Mailili (alm), disemifinal gagal masuk final.
Keesokan harinya difinal saya melawan seorang militer juga yang kondisi fisiknya lebih prima daripada saya, yaitu Mayor Guntur Simanjuntak. Dia ini anggota Polisi Militer (CPM) yang rajin berlatih. Menang fisik dan saya lemah fisik akhirnya tumbang juga dalam 3 set. Begitulah ceritanya saya sampai sekarangpun masih termasuk "malas" berlatih. Tetapi saya ini sangat enjoy dalam turnamen sehingga setiap pertandingan saya mainkan berdasarkan waktu alias lamanya pertandingan berkisar 2 jam lebih atau kata lain main 3 set juga. Pernah juga ikut bertanding dikelompo umum BCA Open di Jakarta. Pemain sudah pulang hanya panitia yang bertahan, sayapun bertanding kurang lebih pukul 13.00. Sampai petugas pertandingan Donny Darwis, sempat mengatakan " Kalau Om Ferry yang main pasti lama deh ."

Bisa dibayangkan diusia diatas 45 tahun, saya sempat ikuti Tunggal putra turnamen Men's Challenger th 1990-91( US$ 50,000), kalah di babak pertama Babak Kualifikasi melawan petenis asing. Waktu itu saya hanya mau menunjukkan kalau ada turnamen internasional di Indonesia sebaiknya atlet tuan rumah ikut sign-in karena so pasti ada tempat kosong dan akan dapat Peringkat Nasional Pelti. Saya tunjukkan juga waktu itu ikuti Green's Sands Satellite Circuit dan sempat berpasangan dengan Donald Wailan Walalangi di Semarang. Dan betul juga saya sempat menikmati menempati PNP-60 dari turnamen internasional dan juga pernah ikuti TDP Nasional BCA Open di lapangan MONAS (Mercu Buana) Jakarta.

Ini ada cerita lagi waktu ikut Men's Challenger dengan prize money US$ 50,000, saya dimainkan di lapangan Nomer 9, dan Refereenya waktu itu dari Australia Peter Duncan (alm). Saya lihat dia perhatikan saya bertanding dari stadion tenis Gelora Bung Karno. Saya kalah telak 06 06. Setelah itu saya bertemu dengan Referee Peter Duncan, dia tanya kalau saya yang tanding tadi di lapangan No. 9. Saya jawab , tidak. Itu yang main kembaran saya. Saya tipu juga dia. Karena saya waktu itu dikenal dengan nama Ferry Raturandang, dan saya daftar dengan nama August Raturandang. Tentunya dia percaya saja. Begitulah masa lalu saya ikut turnamen internasional diusia senja.

Sabtu, 05 September 2009

Masa Lalu, Masa Depan, dan Masa Sekarang

Jakarta, 5 September 2009. Menjelang akhir pekan untuk beristrahat dari rutinitas, saya terima milis dari teman yang belum saya kenal betul , tetapi rasanya pernah bertemu sekali saja. Feeling kadang kala banyak benarnya dalam kehidupan saya selama ini. Dan teman satu ini rajin kirim email kepada saya. Terlepas dari misteri ini sebaiknya kita baca juga milis tersebut.

“Yesterday is History. Tomorrow is a mystery. And today? Today is a gift. That’s why we call it the present.”
Itu adalah kata bijak dari B.Olatunji. Kata-kata itu sungguh sangat bermakna bagi kita. Dapat diartikan bahwa masa lalu kita hanyalah sebuah sejarah bagi kita, jangan hanya terus-terusan memikirkan tentang masa lalu kita karena mungkin kita akan hanya mendapat penyesalan. Masa lalu adalah sejarah bagi kita dan tentunya tidak boleh juga kita lupakan masa lalu kita, karena tanpa masa lalu maka kita tidak ada seperti sekarang. Jadikanlah masa lalumu sebagai suatu motivasi untuk berbuat lebih baik lagi, jika ada kesalahan pada masa lalu jangan sesali tetapi perbaikilah dan yang penting jangan melakukan kesalahan itu lagi dan jika ada hal yang baik teruskanlah hal-hal baik itu agar hidup kita menjadi lebih baik.

Setelah itu masa depan kita hanyalah sebuah misteri bagi kita. Jadi jangan terlalu berlebihan dalam memikirkan masa depan kita, memang kita perlu memikirkan masa depan kita tetapi janganlah terlalu berlebihan karena itu hanya sebuah misteri bagi kita dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nantinya. Jika kita terlalu berlebihan dalam memikirkan masa depan kita justru akan tidak berusaha untuk menjalani hidup kita yang sekarang karena kita hanya terus-terusan memikirkan masa depan kita tanpa adanya usaha untuk mencapai yang kita inginkan di masa depan.

Lalu berikutnya adalah masa sekarang dan ini menjadi yang terpenting bagi kita karena sekarang adalah pemberian untuk kita agar kita dapat membuat sejarah kita dan kita dapat memecahkan misteri kita. Artinya yang harus kita pikirkan sekarang adalah masa sekarang, hari ini, apa yang akan kita lakukan dan itu semua akan membentuk sejarah kita nantinya karena hari ini juga akan menjadi masa lalu lalu juga akan dapat memecahkan misteri kita di masa depan. Jadi yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita menjalani masa sekarang dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya karena sekarang adalah pemberian untuk kita dan kita harus memanfaatkannya dengan baik agar hidup kita juga lebih baik.

Jadi Masa sekarang atau hari ini harus kita jalani dengan baik agar nantinya kita punya masa lalu yang menjadi sejarah kita baik juga serta masa depan atau misteri kita dapat menjadi sesuatu yang baik bagi kita nantinya.

Pelatihan Kekuatan Untuk Anak Umur 7-14 tahun ( 3 )

Jakarta, 5 September 2009. Tulisan sebelumnya cukup mendapatkan respons cukup baik dari pelatih tenis yang disampaikan melalui SMS kepada saya, sehingga saya juga akan melanjutkan tulisan tersebut yang belum selesai semuanya.

Tabel 2: Program lanjutan Tingkat 1 Kekuatan dan Kondisi untuk Anak
Pemanasan dan peregangan dasar ( lari pelan 5 menit ditambah 5 menit peregangan)
Pemanasan peregangan - dilakukan kali 10 setiap gerakan
1. Kaki diayun kedepan dan kebelakang (leg swings forward & back )
2. Kaki diayun dari sisi kanan kesisi kiri (leg swings side to side)
3. Badan membungkuk dengan tangan menyentuh jari kaki ( bent-over toe touches)
4. Peregangan bawh kaki betis (lower leg calf stretch)
5. Perputaran lengan kearah depan dan kebelakang (arm cirles)

Latihan Kekuatan (Lakukan 2 set selama 60 detik dalam satu putaran latihan )
1. Melangkah ke atas bangku atau anak tangga setinggi 40 cm / sets ups (dengan kedua kaki kanan dan kiri )
2. Push up kaki lurus (push ups off toes)
3. Lompat bintang/star jumps (melompat keatas kaki dibuka dan ditutup tangan bertmu diatas kepala)
4. Sit up dengan kali ditekuk (bent legged sit up)
5. Berjalan denga tekuk kaki menyentuh lantai (walking lunges)
6. Dengan pasangan menahan kaki lalu punggung dinaikkan keatas memakai bangku yang kuat (bak extentions)
7. Tricep dips/Lengan menurun menggunakan bangku dengan kaki lurus kedepan
8. Menahan badan belakang (back hover) , bahu dan tumit ditaruh diantara 2 bangku
9. Menahan badan depan dengan kaki lurus (from hover off toes)

Pendinginan dan peregangan ( 5 menit jogging dan 5 menit peregangan)
Pendinginan peregangan - tahan setiap pregangan selama 20-30 detik di setiap sisi
1. Peregangan betis ( calf stretch ) dengan tangan memegang pada tembok
2. Duduk dan menjangkau jari kaki (sit & reach)
3. Peregangan lutut mnyentuh dada (knee to chest stretch)
4. Peregangan lengan dibelakang kepala (over head tricep stretch)
5. Peregangan bahu depan (front shoulder stretch)
.Total waktu latihan kurang lebih 60 menit

Banyak variasi dapt dilakukan terhadap program diatas dan perubahan regular dengan porsi yang masuk akal, sangatlah dianjrkan untuk membuat anak-anak tetap tertarik & tertantang dengan latihan latihan baru. Program diatas telh dikembangkan supaya hanya memerlukan peralatan minimal, seperti kursi,bangku atau meja dan matras sehingga bisa dipraktekkan oleh lebih banyak anak-anak yang mungkin tidak dimiliki akses peralatan khusus untuk latihan kekuatan. Mereka juga bisa melakukan latihan ini dirumah dengan keluarga, disekolah dengan teman & guru , atau di taman dengan kelompokolahraga sertapelatih mereka. Para pelatih dianjurkan untuk berimprovisasi dengan peralatan yang tersedia dan jka bangku terlalu keras untuk melakukan latihan back extention maka bisa menggunakan handuk atau matras diatas bangku agar anak anak merasa lebih nyaan waktu latihan. Walaup demikian , pastikan terlebih dahulu bangku, meja atau kursi harus kuat untuk menahan berat badan anak itu dan jangan pernah menempatkan anak dalam bahaya dengan menggunakan perlata rusak atau teknis yang kurang (seperti menggunakan kursi atau meja yang tidak kuat menahan berat badan anak atau melakukan latihan menahan badan belakang (back hover) dengan penempatan leher yang tidak benar dst).

Dianjurkan bahwa latihan-latihan ini dilakukan berkelompok dalam ruangan dengan diiringi dengan musik sehingga anak-anak bisa menikmati latihan. Jika memungkinkan, gunakan jam besar supaya anak anak & pelatih mereka bisa menghitung latihan dengan teknik penghitungan yang membangun. Sesi latihan haruslah menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk anak-anak & para pelatih membeikan dorongan semangat yang positif selamasesi latihan.

Bagi anak-anak yang ingin melakukan program di atas Tingkat 1, mereka harus berusia minimal 11 tahun dan telah berhasil melakukan Tes Pengesahan (yang tertera pada Tabel 3 ) dengan menampilkan teknis yang baik setiap tes. (Bersambung ...Tabel 3 )

Jumat, 04 September 2009

Pelatihan Kekuatan untuk Anak umur 7 sampai 14 tahun ( -2)

Jakarta, 4 Setember 2009. Sebagai kelanjutan tulisan sebelumnya mengenai Pelatihan Kekuatan untuk Anak umur 7 sampai14 tahun.

Tingkat 1 : Program Awal untuk Anak
Program Tingkat 1 ditujukan untuk anak berumur 7 sampai 10 tahun atau anak lebih tua yang baru saja memulai latihan kekuatan dan kondisi. Program latihannya meliputi gabungan latihan berat badan dengan latihan beban ringan disertai pengulanagna yang relative tinggi. Tujuannya adalah membuat anak anak terbiasa dengan latihan tetap,mengembangkan kemampuan dasar olahraga seperti kekuatan, daya tahan otot & jantung, koordinasi dan fleksibilitas di lingkungan yang aman , santai & menyenangkan.
Program awal ini terdiri dari program seluruh badan 3 x dalam seminggu, dilakukan secara bergantian hari ( contoh Senin, Rabu dan Jumat) dari daftar latihan di Tabel 1

Tabel 1 : Program latihan kekuatan awal untuk anak-anak pada Tingkat 1 :
- Pemanasan dan peregangan dasar (lari pelan selama 5 menit ditambah peregangan pemanasan ringan selama 5 menit)
Pemanasan peregangan – dilakukan 10 x setiap gerakan :
1. Kaki diayun kedepan dan kebelakang ( Leg swings forward & back)
2. Kaki diayun dari sisi kana kekiri (Leg swings side to side)
3. Badan membungkuk dengan tangan menyentuh jari kaki (Bent over toe touches)
4. Peregangan bawah kaki (Lower leg calf)
5. Perputaran lengan kearah depan dan kebelakang (Arm circles forwards & backwards)

Latihan Kekuatan ( Lakukan kali 1 atau 2 selama 20 sampai 60 detik )
1. Melangkah keatas bangku atau anak tanggal (Steps up) setinggi 30 cm, dengan
Kedua kaki kanan dan kiri bergantian
2. Push up – dengan lutut menyentuh lantai (Push ups-off knees)
3. Lompat bintang / Star Jumps (melompat, kaki dibuka dan ditutup tangan bertemu diatas kepala)
4. Peregangan perut (Abdominal Crunches)
5. Lengan menurun menggunakan bangku yang kuat-kaki ditekuk rapat, didekatkan ke bangku lalu menggunakan kaki serta lengan untuk mengangkat badan ( Tricep Dips)
6. Merapat ke dinding dengan posisi duduk, kaki 90 derajat ( 90 degree wall sit)
7. Kali diangkat dengan menggunakan meja , bangku (Leg lift)- gunakan handuk atau matras untuk menutupi meja atau bangku jika tidak nyaman dank eras.
8. Menahan badan depan – lutut menyentuh lantaii (Fronthover-off knees)

Pendinginan dan Peregangan ( 5 menit lari pelan pelan dan 5 menit peregangan badan )
Pendinginan Pergangan – Tahan setiap peregangan selama 20-30 detik pada setiap sisi
1. Peregangan betis ( Calf stretch)
2. Duduk dan menjangkau jari kaki (Sit & reach)
3. Peregangan lutut menyentuh dada (Knee to chest )
4. Peregangan lengan kebelakang kepala (Overhead tricep)
5. Peregangan bahu depan (Front shoulder stretch)

Latihan kekuatan dalam table 1 harus ditingkatkan dengan cara berikut :

Minggu 1 sampai 2 : Melakukan latihan kekuatan selama 20 detik dengan pengulangan sebanyak mungkin yang diikuti istrahat selama 40 detik lalu lanjutkan ke latihan berikutnya. Total waktu latihan untuk 1 putaran +/- 30 menit (termasuk pemanasan dan pendinginan)

Minggu 3 sampai 4 : Melakukan latihan kekuatan selama 30 detik sebanyak mungkin dengan pengulangan yang terkontrol diikuti istrahat selama 30 detik lalu lanjut ke latihan berikut. Lakukan 1 putaran - total waktu latihan +/- 30 menit (termasuk pemanasn dan pendinginan )

Minggu 5 sampai 8 : Melalukan latihan kekuatan yang sama selama 30 detik diikuti istrahat 30 detik dan diulangi sebanyak 2 putaran – total waktu latihan +/- 40 menit.

Minggu 9 sampai 12 : Melakukan latihan kekuatan yang sama selama 45 detik diikuti istrahat selama 45 detik diulangi sebanayk 2 putaran – total waktu latihan +/- 45 menit.

Minggu 13 dan seterusnya : Melakukan latihan kekuatan yang sama selama 60 detik diikuti istrahat selama 60 detik diulangi sebanyak 2 putaran – total waktu latihan +/- 50 menit.

Selam aperiode ini, anak anak harus mencoba meningkatkan intensitas dari beberapa latihan bersamaan dengan meningkatnya kekuatan dan kondisi mereka. Seperti contoh, beberapa pilihan termasuk :
- menaikkan tinggi anak tanggal pada gaya melangkah ke atas bangku ( steps us ) dari 30 ke 40 cm
- Push up kaki lurus (push up off toes) daripada dengan lutut
- Latihan peregangan perut diubah menjadi sit up dengan kaki ditekuk (bent legged sit ups)
- Latihan lengan menurun menggunakan bangku (tricep dips) dengan posisi kali lebih maju kedepan dari bangku
- Latihan menahan beban badan depan dengan kaki lurus (front hover off toes) daripada dengan lutut .

Peningkatan intensitas latihan dilakukan sedikit demi sedikit termasuk dengan perubahan.Seperti contoh,pada awal 30 detik menahan badan (hover off) dilakukan dengan kaki lurus dan waktu yang tersisa dilakukan dengan lutut dan seterusnya.

Seiring waktu, dengan adaptasi yang berkelanjutan, latihantambahan bisa dimasukan atau diganti seperti :
- Berjalan dengan lutut kaki (walking lunges) menggunakan langkah yang lebih panjang dengan lutut menyentuh lantai
- Menahan badan belakang (back hover) dengan badan ditahan pada posisi lurus diantara 2 kursi yang kuat dan bahu serta tumit ditempatkan pada setiap kursi. Latihan ini harus dilakukan dengan seksama, posisi badan yang tepat danpelatih harus memastikan penempatan bahu anak pada kursi bukan pada leher karena leher terlalu lemah jika menahan berat badan pada tahap awal.
- Melakukan latihan dengan pasangan menahan kaki lalu punggung dinaikkan keatas (back extentions ) daripada latihan kaki diangkat dengan menggunakan meja atau bangku / leg lifts .

Dalam semua kasus, latihan harus dibatasi menjadi rutin 3 x seminggu dilakukan bergantian hari dengan durasi total waktu tidak lebih dari 1 jam. Karena itu mendekati periode akhir latihan Tingkat 1, jenis program serupa akan melibatkan latihan di daftar Tabel 2. ( Bersambung )
.

Kamis, 03 September 2009

Ketentuan PON XVIII 2012 sudah Keluar


Jakarta, 3 September 2009. Disela sela Rapat Koordinasi Anggota KONI hari ini terungkap pula pertanyaan masalah Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012 di Pekanbaru mendatang. Karena KONI /KOI sudah keluarkan Surat Keputusan Nomor 72 Tahun 2009 tertanggal 31 Agustus 2009 tentang Peraturan Pekan Olahraga Nasional.
Dari keputusan ini saya mencatat beberapa hal yang penting untuk diketahui adalah setiap induk organisasi wajib menyelenggarakan babak kualifikasi ( Pasal 15 ayat 1 ) yang diikuti paling sedikit 10 (sepuluh) Pengprov dan diselenggarakan paling lambat 10 (sepuluh) bulan sebelum pelaksanaan PON. Ini berarti paling lambat November 2011, karena PON diselenggarakabn bulan September 2012. Hasil kualifikasi paling lambat 9 (sembilan) bulan diserahkan ke KONI Pusat. Jika tidak adakan kualifikasi maka akan kena sangsi didiskualifikasi keikutsertaan dalam PON (Pasal 15 ayat 7).Hal ini saya pertanyakan karena dari ayat 1 dan 7 sudah jelas untuk induk organisasi sedangkan untuk KONI Provinsi yang diwajibkan mengirim atletnya yang lolos kualifikasi (ayat 2) untuk berpartisipasi dalam PON yang bersangkutan. Karena wajib tentunya ada sangsi jika tidak kirim seperti dilakukan untuk Induk Organisasi. Disini KONI Provinsi tidak kena sangsi. Ini bentuk ketidak adilannya. Menyadari hal ini Ngatino Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat akan mempertimbangkan.
Yang cukup menarik adalah Pasal 21 mengenai Keabsahan peserta PON. Oasal 2 disebutkna Atlet peserta PON yang asal usulnya melalui mutasi harus menunjukkan surat keputusan mutasinya sesuai Surat Keputusan KONI tentang peraturan mutasi atlet. Saat lalu menggunakan SK KONI Pusat No. 25 tentang mutasi atlet. Pemantauan saya sekarang sudah beberapa atlet minta pindah dari daerah sebelumnya dan sudah minta atau mendaptkan Kartu Tanda Anggota Pelti yang baru. Menurut pendapat saya pribadi ini akan jadi masalah, karena bisa menimbulkan protes dari KONI Provinsi sebelumnya yang merasa mutasi atlet belum ikuti ketentuan Mutasi yang dibuat oleh KONI Pusat. Ini harus hati hati karena bisa bikin pusing Pelti sendiri.

Yang cukup menarik adalah wacana mengenai pembatasan usia peserta PON yang sebelumnya sudah saya dengar dari berbagai provinsi yang bertanya kepada saya selama ini. Dalam Pasal 22 tentang Pembatasan Usia dan Peserta, harus ada pembatasan usia atlet sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing masing Induk Organisasi Olahraga dengan mengacu pada kebijakan yang ditetapkan oleh KONI. Sedangkan pembatasan usia harus ditetapkan oleh Induk Organisasi cabang Olahraga paling lambat 2 (dua) tahun sebelum pelaksanaan PON dan akan dituangkan dalam Surat keputusan KONI.
Kali ini ada sedikit perubahan masalah Peserta yaitu peserta yang pernah meraih medali di arena Olimpiade dan medali emas di arena Asian Games terakhir dilarang menjadi peserta PON.
Sebenarnya menurut pendapat pribadi saya, lebih cenderung ditambahkan peserta SEA Games sebaiknya tidak diperkenankan ikut.
Contoh yang baik dilakukan oleh KONI Provinsi Jawa Timur yang berhasil keluar sebagai Juara Umum PON XVII 208 di Kaltim. Ketua Umum KONI Provinsi Jatim Imam Utomo juga menyampaikan agar PON akan datangdilakuka pembatasan peserta yang sudah juara nasional seharusnya ke tingkat internasional tidak perlu ikuti PON lagi, jika ingin prestasi olahraga Indonesia kedepan.
Sebelumnya KONI Provinsi Jatim lakukan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang dulu bernama PORDA, melarang atlet nasional ikut didalamnya sehingga memacu atlet Kabupaten,Kotamadya ikut bertarung didalamnya sehingga juaranya dimasukkan dalam Pulatda bergabung dengan atlet nasional lainnya. Ini baru pembinaan berjenjang.

Tidaklah heran jika sekarang setiap PORPROV di Indonesia, banyak pesertanya mantan petenis nasional maupun nasional ikut diberbagai PORPROV. Suatu saat bisa bermain di SULTRA, kemudian di JABAR dstnya dalam tahun yang sama. Kesempatan mencari uang bagi petenis Indonesia. Hal ini tidak bisa dilarang oleh PP Pelti karena yang mempunyai atau memiliki PORPROV adalah KONI Provinsi. Yang bisa melarang adalah KONI Provinsi. Hal yang sama bisa dilakukan juga oleh KONI Pusat sebagai pemilik PON.

Undang Undang No. 3 Th 2005 perlu diamandemen

Jakarta, 3 September 2009. Hari ini saya mengikuti Rapat Koordinasi Anggota KONI di jakarta sejak pukul 09.00-18.00. Dalam rapat tersebut ada presentasi dari Menegpora yang diwakilkan oleh Prof.Dr. James Tangkudung dan Drs Tulus dari Kantor Menegpora. Terlihat peserta rapat yang terdiri dari Wakil KONI Provinsi dan Induk Organisasi Olahraga, khususnya dari KONI Provinsi yang mempertanyakan kepada Menegpora yang dikaitkan dengan Undang Undang No. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional karena diangap sudah keluar dari fungsinya. Hal ini dikaitkan dengan masalah Program yaitu Program Atlit Andalan (PAL). Sebagai contoh dikatakan kalau Pemerintah itu fungsinya adalah pengawasan, dimana kenyataannya Pemerintah sudah terlalu banyak intervensi. Seharusnya pembinaan prestasi itu dilakukan oleh KONI. Begitu juga ada yang menanyakan masalah PAL di Pusat dilakukan oleh Menegpora, sedangkan didaerah melalui Dispora akan juga laksanakan PAL tersebut, dimana KONI Provinsi hanya lakukan pengiriman atlet saja. Untuk itu diminta agar secepatnya dilakukan penerbitan Keppres sehingga tidak membingungkan.
Disamping itu pula disingggung lambatnya Keppres tersebut keluar karena tidak memiliki dasar hukum. Belum disorot tentang tidak diperkenankannya pejabat publik menjadi Ketua Umum KONI Provinsi. Cukup seru juga tanggapan KONI Provinsi atas UU No. 3 tahun 2005 tersebut. Ini akibat kesulitan mendapatkan Ketua Umum yang bukan Gubernur atau Bupati dan Walikota. Memang bahasa hukum itu membuat pusing bagi orang awam. Undang Undang No. 3 tahun 2005 sebenarnya juga merupakan hasil dari keinginan masyarakat olahraga melalui rapat Komite Olahraga Nasional Indonesia beberapa tahun silam. Tetapi sekarang justru banyak pelaku olahraga didalam organisasi KONI Provinsi mengungkit kembali massalah UU No. 3 tahun 2005 karena dalam pelaksanaan banyak kesulitan bagi KONI Provinsi yang sangat tergantung sekali pendanaan dari Gubernurnya. Sedangkan KONI itu adalah NGO, Non Goverment Organization, berarti sudah harus mandiri dan bisa mencari dana sendiri.

Tetapi diakhir tanya jawab ini, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo menyampaikan berita cukup mengejutkan karena oleh IOC ,Indonesia sedang diamati dan sudah dimasukkan dalam masa percobaan karena Pasal 40 UU No. 3 tahun 2005 ini sudah melanggar Olympic Chapter. Kenapa ? Karena didalam Olympic Chapter disebutkan Fight against discrimination. Berarti pelarangan pejabat publik menjadi ketua umum KONI Provnsi adalah tindakan diskriminasi. Ini tersantum didalam Pasal 40 yang melarang pejabat publik menjadi Ketua Umum KONI. Artinya Gubernur, Walikota mapun Bupati dilarang menjabat Ketua Umum KONI Provinsi , Kabupaten ataupun Kota
Nah, ini berarti UU Sistem keolahragaan Nasional perlu diamandemen. Kalau tidak maka Indonesia bisa kena sangsi. Masa percobaan ini berlaku 2 tahun saja.

Pelatihan Kekuatan Untuk Anak Umur 7 - 14 Tahun ( 1 )

Jakarta, 3 September 2009. Makin banyak pertandingan di Indonesia yang juga mempertandingkan kelompok umur 10 tahun dan 12 tahun, sehingga terlihat betapa anthusiasnya petenis yunior ini ikut didalam turnamen tenis yang sebenarnya oleh ITF belum direkomendasikan bertanding seperti petenis usia lebih tua darinya. Belum lagi disaat usia muda ini masih banyak yang bertanya kepada saya tentang batas usia untuk mendapatkan latihan beban. Tujuannya agar permainan anak anak ini bisa sudah mengandalkan power dengan cara peningkatan latihan beban. Ini sebenarnya sangat berbahaya jika tidak diikuti dengan hati hati. Dalam hal ini saya mencoba mencari berbagai artikel yang menyangkut permasalahan Pelatihan Kekuatan (STRENGTH) untuk anak usia 7-14 tahun.
Dalam berbagai percakapan dengan rekan2 , pertenisan Indonesia sudah waktunya melibatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dikenal juga Sport Science sehingga istilah Juara itu Diciptakan dan sudah bukan lagi Juara itu dilahirkan. Ini masalah mendasar sekali, sehingga agar tidak ketinggalan dengan dunia tenis internasional, sehingga sport science sudah mendapatkan porsi prioritas utama. Tetapi yang saya kuatirkan sekali adalah akibat minim pengetahuan yang benar justru mencoba implementasikan cara cara tradisional dengan tujuan agar kondisi fisik bisa meningkat tanpa memperhatikan kekuatan otot sendiri. Jika hal ini dilakukan pada anak anak, justru sangat berbahaya sekali.
Untuk itu saya mencoba mencari bahan bahan yang bisa dibaca oleh pelatih, orangtua agar tidak terjebak dengan cara cara konvensional.


Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pelatihan KEKUATAN (strength) jika dilakukan dengan tepat, bisa menjadi latihan yang efektif dan aman untuk anak anak. Walaupun demikian, anak-anak harus menghindar melakukan beban maksimal.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengembangkan dengan menyediakan informasi kepada pelatih, orangtua dll di Indonesia agar anak anak kelompok umur 7 sampai 14 tahun dapat melakukan latihan kekuatan secara efektif dan aman untuk meningkatkan kesehatan jasmani & kemampuan atletik mereka sejak usia dini. Isi informasi dalam laporan ini sebagian besar berdasarkan pada artikel milik Australian Stregth & Conditioning Association Position Stand dengan judul " Resistance Training for Children & Youth".

Merupakan rekomendasi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bahwa latihan intensitas beban dan latihan strategis disesuaikan ketika melatih anak :
- Tingkat 1 : Program awal untuk anak - Modifikasi latihan berat badan dan beban ringan, pelaksanaannya dengan pengulangan yang relatif tinggi. Ditujukan untuk anak berumur 7 sampai 10 tahun
- Tingkat 2 : Program menengah untuk anak - Latihan dengan berat badan dan beban ringan dari 1 sampai 5 kg. Ditujukan untuk anak berumur 11 sampai 14 tahun yang telah lulus program Tingkat 1 dan Tes Pengesahan.

KOI mewajibkan seluruh program latihan yang dilakukan oleh anak anak harus diawasi oleh orang dewasa. Lebih jelasnya, ketika mengawasi kelompok anak anak, rasio orang dewasa yang direkomendasikan adalah 1 orang untuk setiap 10 orang anak dan anak anak tersebut harus menerima serta memahami instruksi keamanan secara jelas yang diberikan oleh pelatih sebelum memulai latihan.

Yang termasuk dalam instruksi keamanan yang dimaksud adalah memastikan anak:
1. Melakukan latihan secara benar
2. Pemanasan yang cukup
3. Mengikuti petunjuk yang diberikan secara hati-hati
4. Tidak bertindak sembrono
5. Berusaha semampu mereka. (Bersambung)

Selasa, 01 September 2009

"Main Tenis atau Atletik sih "


Jakarta, 1 September 2009. Main tenis itu sangat nikmat sebenarnya. Itu sudah saya ketahui sejak mengenal permainan tennis is a gentlemen games mulai sejak kecil kemudian remaja dan taruna. Rajin berlatih dan bertanding begitulah keadaan masa lalu. Menonton tidak langsung bisa dinikmati melalui televisi apalagi melihat langsung dilapangan tempat pertandingan.

Tetapi tidak terjadi pada diri saya saat ini, dimana sekarang jarang berlatih tenis. Atau istilah kerennya Malas main tenis. Begitu juga tidak bisa menikmati pertandingan tenis melalui televisi. Selama ini nonton televisi acara final Grand slam dari pertama sampai selesai baru sekali saya lakukan yaitu yang bertanding Andre Agassi (sebelum kawin , masih dengan rambut flamboyannya). Berbeda jika menonton langsung ditempat pertandingan. Memang selama ini baru Australian Open saya pernah menikmati langsung saat Jim Courier keluar sebagai juara ( 1990-91) maupun Wismilak International di Bali.

Sore ini sejak ke Senayan kena macet bisa bikin kesal hati dan capek rasanya. Kesal melihat lalulintas Ibukota ini tidak berubah lebih baik. Bisa dibayangkan kendaraan jalannya sebentar bentar berhenti sehingga kaki pegal juga injak-injak rem. Biar sekalipun naik mobil seharga Rp 2 miliar yang penah saya nikmati tapi dengan kondisi jalan macet ini mana bisa dinikmati naik mobil mahal sekalipun.

Untung kekesalan hari ini bisa terobati dengan bermain tenis bersama rekan rekan Johannes Susanto, Dr Andrian T, Dwi Budoyo Pagiarto (mirip Pak Taka di sinetron OB), Ken W, Djoko Hartomo (dari Kediri), Ariawan Poerbo, Felix Mangunpratomo, Surya Wijaya.

Begiu masuk stadion tenis Gelora Bung Karno sudah tersedia makanan untuk buka puasa sajian rekan Dwi spesial Rawon. Lagi lagi acara main tenis diselingi makan makan rawon seperti berapa bulan lalu. Disamping itu penuh canda saling goda, terutama Johannes Susanto yang dikatakan paling bahagia malam ini. Sehingga acara makan makan Rawon pun dibilang Johannes Susanto lagi selamatan. Ada apa ? Ternyata muncul godaan yaitu Santo kehilangan ATM. Kalau mau tanya ATM itu apa, saya kira semua sudah tahu.

Berpasangan dengan Djoko Hartomo dari Kediri melawan Dwi berpasangan dengan Ken W. Ternyata latihan ini cukup menyenangkan sekali karena melihat ketiga tiganya bermain begitu serius dan ngotot sedangkan saya sendiri bermain santai sekali penuh canda.
"Ini main tenis lho, bukan atletik." canda saya melihat bola lob ataupun dropshot yang saya berikan membuat Ken ataupun Dwi terpontang panting juga.
Ternyata pasangan sayapun Djoko lari kejar bola sampai salto. Waduh cilaka ini, biar ada dokter Andrian T, bisa cilaka kalau sampai cidera.Tentunya saya juga tidak ingin sampai keceriaan malam ini diganggu dengan cidera kawan main. Untungnya tidak terjadi hal itu.
Walaupun saya dipanggil Opa waktu bermain tenis, tapi tidak mudah bisa kalahkan Opa, begitulah kesan mereka dan kenyataannya begitu.
Ternyata lawan saya kalah juga , saat itu angka sudah menunjukan 5-5 dan Ken memegang servis, seharusnya saya bisa kalah. tapi angka bisa menjadi 7-5 untuk kemenangan saya.

" Ded, tolong ajarin mereka main tenis yang benar. Tadi mereka itu bukan main tenis tapi atletik. Bayangkan lari sana sini." ujar saya bercanda kepada pelatih Deddy Prasetyo yang menonton permainan tenis didampingi pelatih Ardi Rivali, Freddy T (dari Surabaya). Semuanya ikut tertawa.
Ini akibat makan rawon dulu baru main, akibatnya tahu sendiri tenaga kuda yang keluar dari lawan lawan malam ini.
Tidak lama kemudian hujanpun turun, sayapun keluar lapangan untuk siap siap pulang rumah.